Liputan Langsung TIM Lamuri Peduli di Bener Meriah


Desa Serempah Kecamatan Ketol Kabupaten Bener Meriah hampir separuh hilang dan amblas ke dasar jurang. Kini, desa yang dihuni oleh sekitar 200 Kepala Keluarga ini hanya tinggal nama dengan delapan rumah yang tersisa. Tampak puing-puing bangunan di dasar jurang sekitar 100 meter ke bawah yang sebagiannya hanyut dibawa air sungai. Sawah yang dulunya tampak hijau menguning juga sebagiannya telah hilang tertutupi oleh gundukan tanah longsoran yang kini telah menjadi bukit. Begitulah sekilas pantauan langsung TIM Lamuri Peduli di Desa Serempah pada Selasa (13/08). Sejenak, di tepian jalan menuju ke Desa Serempah banyak rumah-rumah warga dan sekolah yang rusak dan ambruk akibat gempa dasyat pada 02 Juli 2013 di kota dingin ini. Desa Serempah sendiri berjarak 27 km dari Simpang Balek Kabupaten Bener Meriah. Kecamatan yang penuh dengan ladang tebu dan pegunungan ini benar-benar hancur dan merupakan pusat gempa terparah. ‘Sebagian desa Serempah amblas ke dasar tebing, saya tidak berani melihat ke bawah, banyak korban di sana, sawah warga juga sudah menjadi bukit, Allahu Akbar’ kata seorang warga Aman Dahlan yang kami temui di lokasi gempa tersebut. Beberapa bagian jalan pun terlihat terbelah dan terputus akibat longsoran yang terjadi. Berbagai bantuanpun datang untuk membantu para korban gempa yang selamat dan yang meninggal terkubur di bawah tanah longsoran. Hal ini terlihat dengan banyaknya tenda darurat Bantuan dari BNPB Provinsi Kabupaten dan juga bantuan dari Kementerian Sosial RI dan lembaga donor lainnya. Para korban gempa yang selamat diungsikan ke tenda-tenda darurat dengan berbagai kondisi. Seorang bapak terlihat memakai bertumpu pada tongkat karena kondisi kakinya yang terluka parah. Menurut informasi ada 11 orang yang menjadi korban meminggal, Rumah sakit Datu Beru pun penuh dengan para korban yang luka-luka. Seperti diketahui gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah dengan kekuatan 6,2 pada Skala Richter mengingatkan kita kembali akan bencana tsunami Aceh pada beberapa tahun lalu. Aceh kembali ditimpa bencana yang juga memakan korban jiwa. Kita kembali ditegur dan diingatkan oleh Allah atas apa yang telah terjadi, musibah ataukah bala hanya Allahlah yang tahu, mari kita kembali dekatkan diri kepada Allah bahwa kita hanya hamba lemah dan tak berdaya dengan memperbanyak kebaikan. Mari pula kita membantu saudara kita yang terkena musibah karena duka mereka duka kita juga. (TIM Lamuri Peduli : Abrar-Adlan)

Foto Terkait :



SHARE :
 
Top