1. Kenali dan pahami keutamaan
(fadhilah) setiap ibadah. Bacalah ayatayat
Qur'an atau hadits shahih yang
menerangkan keutamaan ibadah.
2. Ubah lintasan hati untuk melakukan
ibadah menjadi keinginan, lalu tekad.
Caranya dengan selalu mengingat
bahwa hidup kita belum tentu masih
panjang.
3. Sering mengadakan berkumpul
(majelis, halaqah) untuk saling
menasehati dan mengingatkan.
4. Sering-sering “menengok”
bagaimana para sahabat dan tabi'in
b e r s u n g g u h - s u n g g u h d a l a m
melaksanakan ibadah (membaca
sirah/perjalanan hidupnya).
5. Bersikap menengah (sedang-sedang
saja) dalam melaksanakan ibadah.
J a n g a n m e m f o r s i r d i r i s e c a r a
berlebihan. Karena ibadah yang baik
adalah yang dilakukan secara dawam
(kontinyu) walaupun sedikit.
6. Mintalah kepada orang tedekat untuk
mendorong melaksanakan ibadah atau
mengingatkan apabila kita lalai dalam
beribadah.
7. Berdo'a. Diantara do'a yang diajarkan
adalah “Allahumma a'innii 'alaa
dzikrika wa syukrika wa husni
'ibaadatika” (Ya Allah, bantulah aku
untuk selalu mengingat-Mu, untuk
bersyukur kepada-Mu, dan untuk
melaksanakan ibadah kepada-Mu
secara baik).
8 . P e r b e s a r k e r i n d u a n u n t u k
"berkomunikasi dan bermesraan"
dengan Allah SWT.
9. Rasakan hati seperti kering, hampa, dan
ada yang hilang bila berkurang ibadah.
10. Jadikan ibadah sebagai media relaksasi
jiwa, penguatan mental, dan rekreasi
sukma.
11. Cobalah melakukan diversivikasi dan
penghayatan ibadah untuk membuang
kejenuhan.
12.Tingkatkan dorongan mensyukuri
n i k m a t u n t u k m e n y i n g k i r k a n
kemalasan ibadah.
13.Yakinilah ibadah sebagai sumber
kekuatan, media konsolidasi dan
mobilisasi hidup.
14.Hindarilah kemaksiatan lahir dan batin
yang menghalangi kelezatan ibadah.
15.Memahami tujuan hidup. Ibadah kepada
Allah SWT adalah merupakan tujuan
dari penciptaan kita. Apapun bentuk
amal perbuatan kita harus dilakukan
dengan kesadaran bahwa Allah SWT
selalu berada bersama kita dan
mengawasi gerak-gerik kita.
16.Memahami nilai dunia dibandingkan
akhirat. Dunia bukanlah segalagalanya.
17.Meyakini dengan sepenuhnya konsep
perhitungan (yaumul hisab). Setiap
amal sekecil apapun ada nilai dan
pertanggungjawabannya di hadapan
Allah SWT.
18.Mengakrabkan diri dengan Al-Qur'an
dan As-Sunnah
1 9 . M e n g h i n d a r i s e m u a b e n t u k
kemaksiatan dan dosa-dosa kecil
20.Mengingat bahwa kematian itu datang
secara mendadak
21.Memohon pertolongan dan bantuan
pada Allah SWT
(Sumber : Tabloid/Majalah Ummi Edisi
9/XII/2000)