Lamurionline.com--Banda Aceh – BEM FISIP Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), BEM Fa­kul­tas Hukum Unsyiah bersama dengan Detak Unsyiah, Pusat Studi Hukum dan HAM (PUSHAM) Unsyiah, Museum HAM Aceh—sebuah konsorsium dari Komunitas Tikar Pandan, KontraS Aceh, LBH Banda Aceh, Koalisi NGO HAM dan individu lainnya, melaksanakan rangkaian kegiatan bertema “Sejarah, Budaya, dan Kekerasan” pada bulan Oktober 2013 ini.
Ada beberapa seri pemutaran film, diskusi/kuliah umum dan pameran panel dan foto Museum HAM di beberapa tempat. Kegiatan ini bertujuan untuk refleksi dan pembelajaran atas sejarah konflik dan kekerasan di Aceh, Indonesia dan Dunia.
Kegiatan ini sudah dimulai di kampus FISIP Unsyiah sejak Selasa (1/10) hingga Jumat (4/10). Pameran Museum HAM dipusatkan di koridor lantai 2 kampus FISIP. Pemutaran film dan diskusi akan dilaksanakan pada hari Jumat (4/10) sejak pukul 14:00 WIB di Aula Lantai 3 Kampus FISIP.
Reza Maulana, Ketua BEM FISIP, kepada media, Kamis (3/9/2013), mengatakan bahwa film yang diputar nantinya adalah film Jagal (The Act of Killing). “Film berdurasi lebih dari 2 jam ini kita pilih karena isinya sesuai dengan tema kegiatan ini secara umum. Setelah pemutaran film, akan dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas isi dan konteks film dan kaitannya dengan realitas,” katanya.
Pameran Museum HAM berikutnya akan dipusatkan di AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala yaitu pada hari Sabtu (5/10) dan dilaksanakan oleh BEM Fakultas Hukum Unsyiah, bertepatan dengan Seminar Internasional AMYLC (Aceh Malaysia Youth Leadership Conference).
Sementara pemutaran film bertajuk The Year of Living Dangerously akan dilaksanakan pada Sabtu (5/10) sejak pukul 14:00 WIB di Episentrum Ulee Kareng yaitu di Jl. Tgk. Menara VIII, No. 8, Garot.
Alfi, dari Museum HAM Aceh, yang mengelola pemutaran film selama program ini berlangsung mengatakan bahwa pemutaran film dan diskusi terbuka untuk publik dan gratis. “Ada beberapa seri pemutaran film tergantung pada tema diskusinya yang akan kita putar sepanjang Oktober ini, misalnya Jagal (The Act of Killing); The Year of Living Dangerously; R.I; Tjidurian 19; Jembatan Bacem; Bade Tan Reda; Sang Penari; Puisi Tak Terkuburkan, Pena-Pena Patah,” jelasnya.
Bagi yang berminat untuk menghadiri setiap pemutaran film dan diskusi, ingin berpartisipasi mendukung kegiatan ini atau menjadi penyedia tempat acara dapat menghubungi nomor 08983895543. (sp)  http://atjehlink.com
SHARE :
 
Top