Lamurionline.com--Meulaboh - Masyarakat tani di bawah binaan Lembaga Swadaya Masyarakat Yayasan Bina Desa Sada Jiwa Jakarta sekretariat Aceh Barat mampu menghasilkan padi sebanyak 34.375 ton per tahun. Sedikitnya 100 Kepala Keluarga yang berada di lima desa Kecamatan Samatiga memakai sistem natural farming (pertanian alami) dengan luas lahan sebanyak 6,25 hektar area.

"Lima desa yang kita dampingi itu yaitu Desa Paya Lumpat, Krueng Tinggai, Suak Timah, Gampong Ladang dan Mesjid Baroe dengan hasil panen lima ton per sekali panen," kata Koordinator LSM Yayasan Bina Desa Sektariat Aceh Barat Laurent kepada ATJEHPOSTcom, Selasa 1 Oktober 2013.

Sementara untuk benih padi yang dipergunakan yaitu bibit lokal Aceh Barat seperti puteh pok dan pade pok. Selain itu, kata dia, juga ada jenis benih pandan wangi, mentik wangi, cinta nur dan padi merah.

Petani binaan Bina Desa menggunakan pupuk organik atau pupuk kompos yang diolah langsung oleh masyarakat dampingan. Petani, kata dia, juga membuat nutrisi dari alam yang mendorong kesuburan dan mencegah serangan hama.

"Pentingnya kita dorong pertanian alami selain terbebas dari unsur kimia sehingga sehat untuk dikonsumsi, juga dapat meningkatkan hasil panen. Bukan hanya itu kita juga terus mendorong panen petani untuk bersaing dengan beras impor selama ini," ujar Laurent.[](bna).

Sumber: AtjehPost.com
SHARE :
 
Top