Lamurionline.com--Banda Aceh: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh gandeng Eumpang Breuh sosialisasi visi dan misi Kementerian Agama. Langkah mensosialisasikan Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian Agama melalui Film Eumpang Breuh yang memuat unsure humoris tersebut merupakan salah satu metode/terobosan Kakanwil Kemenag Aceh dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat yang bersentuhan dengan Tupoksi Kementerian Agama.


Usai berhasil memproduksi Film Pelaksanaan Ibadah Haji dan Nikah Secara Islami yang disutradarai oleh Ayah Doe, Manajemen beserta aktor Eumpang Breuh kunjungi Kakanwil Kementerian Agama Aceh. Kunjungan penyerahan secara simbolis produksi Film perdana Kanwil Kemenag Aceh bersama Eumpang Breuh, Jum’at (13/11) diruang kerja Kakanwil Kemenag Aceh di hadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh dan Anggota DPD RI perwakilan Aceh, Sudirman yang lebih dikenal dengan sapaan Haji Uma.

Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, dalam sambutannya menyampaikan keseriusannya membina hubungan dengan Eumpang Breuh dalam mensosialisasikan visi misi Kementerian Agama kedepan. Setelah suskses memproduksi film perdana Kementerian Agama Provinsi Aceh ini, direncanakan akan ada penandatangan MoU antara kedua belah pihak.

Diharapkan terobosan baru Kakanwil menggandeng media sosialisasi melalui Empang Breuh , setiap kebijakan Kementerian Agama RI dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat Aceh. “Kita rencanakan kedepan nanti, setiap Bidang kerja Kanwil Kementerian Agama Aceh akan kita sosialisasikan Tupoksi mereka melalui film-film Eumpang Breuh” ungkap Kakanwil. “Diharapkan juga dengan gaya khas para pemain Film yang penuh humor tersebut menjadi daya tarik tersendiri sehingga masyarakat mudah menerima pesan-pesan yang ingin disampaikan dan tidak membosankan saat ditonton” harap Kakanwil.

Haji Uma sebagai pemain film yang juga anggota DPD RI perwakilan Aceh, menyambut baik langkah Kakanwil Kemenag Aceh yang akan membuat MoU antara Kanwil Kementerian Agama Aceh dengan Manajemen Eumpang Breuh.

“Semoga langkah yang diambil ini dapat menjadi awal dalam mensosialisasikan Tupoksi Kementerian Agama kepada masyarakat luas”. “Selaku anggota DPD saya juga sangat mendukung dengan cara sosialisasi melalui film yang memuat hiburan, selain mudah diterima juga menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat”. “Namun demikian, sosialisai ini tidak mesti dengan Eumpang Breuh, dengan media lain juga boleh, selama mudah diteima oleh masyarakat” ungkap Haji Uma usai mendengarkan sambutan Kakanwil.    

Berikut synopsis Film Pelaksanaan Ibadah Haji dan Nikah Secara Islami:

Film yang menceritakan sosok Pak Salam yang kaya raya tapi belum menunaikan ibadah haji. Haji Uma menasehati Pak Salam untuk menyelesaikan Rukun Islam kelima tersebut. Dengan menunggu Kuota Haji yang begitu lama kita bisa belajar memperdalam ilmu agama dan tata cara pelaksanaan ibadah haji.

Disisi lain maraknya pernikahan yang dilakukan oleh khadi liar, yang tidak memperhatikan aqidah Agama, dan Hukum Negara secara gamblang tanpa memperhatikan syarat dan Rukun Nikah dengan melibatkan wali rental (sewaan) dan saksi palsu.

Atas laporan masyarakat, bang Joni CS menggagalkan pernikahan Bang Taleb dan Salamah. Bang Thaleb tidak menerima karena menganggap pernikahannya sah menurut dia karena sudah melakukan ijab Kabul. Kemudian datang Teungku Imam yang menjelaskan Tata Cara Pernikahan secara Islami, baik nikah secara Hukum Agama maupun Hukum Negara.

Penasaran ….Tunggu kirimannya di Kankemenag Kab/Kota. Film ini milik Pemerintah, Tidak untuk diperjual belikan. [Kanwil | Darwin]
SHARE :
 
Top