Lamurionline.com--Banda Aceh - Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Bener Meriah untuk meresmikan Bandara Rembele, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri bertemu dengan bapak angkatnya di Aceh. Suasana haru menyelimuti pertemuan itu.

Pertemuan digelar sambil makan siang di Rumah Makan Putri Simpang Tige, Jalan Rembele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Rabu (2/3/2016). Lokasi ini hanya berjarak sekitar 300 meter dari Bandara Rembele yang baru saja diresmikan Jokowi.

Bapak angkat Jokowi adalah H. Nurdin. Dia menjadi bapak angkat saat Jokowi tinggal dan bekerja di PT Kertas Kraft Aceh sekitar tahun 1986-1988. Dalam pertemuan itu, selain bapak angkat, ada 20 orang sahabat Jokowi yang juga pernah tinggal bersama-sama Jokowi di Aceh.



"Banyak cerita, cerita sambil nangis-nangis. Ya sempat nangis, cium-cium saya, dia pelukan-pelukan (saat bertemu)," ucap Nurdin yang tampil berkopiah dan sorban saat bertemu Jokowi. Dia didampingi istrinya Tursina dalam pertemuan itu.

Saat ditanya soal sejarah Jokowi menjadi anak angkatnya dulu, Nurdin menyebut ceritanya panjang. Dia hanya mengatakan tidak ada perubahan dari sosok Jokowi saat dulu di Aceh dan kini menjadi Presiden RI.

"Ndak, ndak. Ndak ada berubah sikit pun ndak ada," kata Nurdin dengan logat Acehnya.

Tidak ada pembicaraan khusus dalam pertemuan yang berlangsung tertutup sekitar 45 menit itu. Nurdin tampak masih haru usai pertemuannya dengan Jokowi yang jadi anak angkatnya sekitar 30 tahun lalu itu.

"Sekitar 3 tahun lah ya (Jokowi tinggal di Aceh)," kata Nurdin.

Lalu bagaimana sosok Jokowi saat bekerja di Aceh dulu?

"Ya lebih ganteng dan lebih galak, dan baik dengan masyarakat. Sudah bagus dia itu," jawab Nurdin sambil sedikit kelakar.

Sementara itu, Jokowi langsung menuliskan di akun Twitter pribadinya soal pertemuannya dengan ayah angkatnya itu.

"Ketemu Pak Nurdin. "Bapak" yg dulu sering masakin saya ketika saya tinggal di Tanah Tinggi Gayo -Jkw," ucap Jokowi melalui akun @jokowi. 
(miq/hri)

http://news.detik.com/
SHARE :
 
Top