KOTA JANTHO - Tim Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) meninjau lokasi bencana di Komplek Perumahan Ujong Batee pasca terjadi banjir bandang beberapa waktu lalu di kawasan Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar. Tim yang dipimpin Dra Andi Eviana MSi Kasubdit Penempatan Direktorat Penanganan Pengungsi Kedeputian Penanganan Darurat BNPB RI
turut didampingi Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil SSos MSi, Selasa (10/1/2017).
Pada saat peninjauan tim BNPB selain meninjau lokasi kerusakan akibat banjir bandang itu, tim juga bertemu dengan masyarakat serta sekaligus mendapatkan informasi langsung dari para korban bencana.
Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil SSos MSi, kepada Serambi, kemarin, mengatakan usai meninjau lokasi bencana tim dari BNPB juga melakukan rapat penanganan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar yang dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan DR Samsul Bahri MSi, Kepala Dinas Pengairan Ir Azwar Asyek MM, Kabag Humas dan Protokol Muhammad Basir SSTP MSi dan beberapa staf dari SKPD terkait lainnya di Aula BPDB Aceh Besar di Kota Jantho. "Dalam rapat tersebut tim BNPB menugaskan kepada BPBD Aceh Besar agar dapat segera menghimpun data yang akurat terhadap kerusakan infrastruktur fasilitas umum, korban jiwa dan dampak serta jumlah kerusakan sarana dan kerugian yang di timbulkan,"katanya.
Ketua Tim BNPB Dra Andi Eviana MSi, pada kesempatan itu menegaskan bahwa laporan kejadian bencana harus segera dibuat oleh Pemkab Aceh Besar sehingga BNPB dapat melaporkan data yang akurat kepada pimpinan BNPB untuk dapat di tindak lanjutin sehingga akan dapat diambil kesimpulan penangganan. "Menyangkut penangganan awal ini menjadi tanggung jawab penuh pada Pemkab Aceh Besar namun sejauh mana anggaran yang mampu dikerjakan oleh Pemerintah Daerah sehingga kekurangannya akan dapat kami bantu melalui dana siap pakai dan nantinya harus tepat sasaran agar dapat bermanfaat bagi masyarakat," tegasnya.
Begitu juga, Eviana menyarankan agar Pemerintah Daerah juga harus menyediakan anggaran belanja tidak terduga untuk mengantisipasi manakali bencana terjadi apalagi Kabaupaten Aceh Besar termasuk salah satu daerah rawan bencana di Provinsi Aceh.
Ridwan Jamil menambahkan, bahwa informasikan dari realise BMKG yang didapatkan wilayah Aceh Besar sampai akhir Februari ini curah hujan masih bisa terjadi dengan intensitas sedang-tinggi disebagian wilayah Aceh Besar. "Kami bersama tim dari BNPB RI telah melakukan tinjauan ke lokasi banjir bandang dan dari hasil rapat koordinasi bersama BNPB RI akan segera persiapkan langkah2 penanganan selanjutnya mulai dari data laporan kejadian bencana yang nantinya akan kami kirimkan kepada Kepala BNPB Pusat di Jakarta," ujarnya.(Teks/Foto: Mariadi)