Atlet Aceh Besar yang disiapkan untuk berlaga dalam PORA XIII menjalani tes fisik yang berlangsung di Stadion Mini Unsyiah, Darussalam, Minggu (29/7/2018). Dok. HUMAS PP PORA
LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Dalam rangka meraih suksesnya prestasi pada pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII 2018, sebanyak 457 atlet binaan melakukan uji kekuatan fisik di Stadion Mini Unsyiah, Darussalam, Minggu (29/7).

Ketua tim tes fisik, Dr Mansyur MKes, di sela-sela pelaksanaan tes tersebut, kepada wartawan, menjelaskan tes kondisi fisik ini dilakukan untuk melihat sejauh mana ketahanan fisik para atlet yang akan berlaga dalam pesta olahraga empat tahunan yang akan berlangsung 18 hingga 25 November 2018 di Kota Jantho, Aceh Besar.

"Atlet  yang mengikuti tes berasal dari 29 cabang olahraga (Cabor) yang akan diikuti Aceh Besar pada PORA XIII," tuturnya. 

Disebutkannya ada beberapa aspek yang di uji dalam tes fisik dan itu sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing Cabor, namun yang dalam utama yaitu uji daya tahan jantung dan paru.

"Untuk daya tahan jantung dan paru juga ada bagiannya, untuk cabor menembak, angkat besi, catur itu hanya dites dengan jangka waktu tiga menit. Sementara Cabor yang lain dites selama 15 menit untuk kebutuhan bertahan yang lama," ujar Dr Mansyur. 


Selain itu, ada juga tes kekuatan oto sesuai dengan struktur otot  peruntukan di masing-masing Cabor, dan para atlet juga harus melewati tes lainnya meliputi lari, push-up, shit-up, back-up, kelenturan tubuh.

"Tes fisik lainnya seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan, daya ledak, kelincahan sebagai komponen terpenting dalam olahraga," kata Dr Mansyur. 

Ia menambahkan, hasil dari penjaringan yang dilakukan, pihaknya akan menjadi sistem degradasi bagi panitia untuk menjaring atlet-atlet yang potensial untuk menghadapi PORA pada bulan November mendatang. Menurut informasi yang diperoleh dirinya bahwa hasil tes hari dari 457 atlet akan dikurangi sekitar 10 persen. 

"Tes ini mungkin salah satu dari sekian indikator yang menjadi acuan untuk pengurangan bagi atlet yang tidak potensial, dan ada beberapa yang tidak datang tes bisa disusul ulang," ujarnya.

Sementara itu, Sekum PP PORA XIII 2018, T Dahsya K Putra, mengatakan tes fisik para atlet yang di lakukan merupakan tes lanjutan, dengan tujuan untuk melihat sejauh mana hasil pembinaan yang telah dilakukan oleh pelatih setelah tes fisik sebelumnya.

"Ini bukan tes terakhir dan kami akan mengkaji dan mengevaluasi program-program pelatihan yang diberikan oleh pelatih selama ini. Kita harap hasil ini menjadi acuan tim Pelatda nantinya," ujarnya. (mariadi)
SHARE :
 
Top