Dok. IST
LAMURIONLINE.COM I DARUL IMARAH - Keresahan yang terjadi di masyarakat sekarang ini tentang maraknya perdagangan narkoba di lingkungan sekolah. Seharusnya, sekolah menjadi tempat yang ramah dan aman bagi anak, tetapi tanpa sepengatahuan sekolah dan orang tua anak telah menjadi pecandu bahkan lebih miris lagi mereka menjadi penyalur bagi teman sebaya.

Penggunaan narkoba dikalangan pelajar tersebut diindikasikan secara terus menerus mengalami peningkatan, karena maraknya narkotika jenis baru. Di dunia terdapat 200 narkotika jenis baru, yang sudah terdeteksi sebanyak 68 jenis, sedangkan 60 jenis sudah dimasukkan dalam Permenkes UU Narkotika. 

Berdasarkan informasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan bahwa mereka telah menangani 2.218 kasus terkait masalah kesehatan dan napza yang menimpa anak-anak. Sebanyak 15,69 persen di antaranya kasus anak pecandu narkoba dan 8,1 persen kasus anak sebagai pengedar. 

Untuk tindakan preventif dari masalah ini, maka Poltekkes Aceh bekerjasama dengan beberapa  Sekolah dan Madrasah di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar melaksanakan Pelatihan Peningkatan Pemahaman Bahaya Narkoba di Kalangan Siswa. Kegiatan diikuti sebanyak 60 orang siswa/i dan 9 orang wali kelas 4, 5 dan 6 berlangsung dari tanggal 27, 28 dan 29 November 2018. 

Kepala Sekolah dan Madrasah menyambut baik kegiatan ini dan siswa/i mengikuti acara dengan antusias. 

"Para siswa di  sekolah sangat penting mengetahui informasi tentang jenis napza terbaru yang beredar luas di sekitarnya. Dengan mereka mengetahui, maka akan memahami bahwa makanan atau minuman yang mereka jajan mengandung napza. Sehingga para siswa terlindung dari bahaya narkoba" ucap Teuku Jamni M Kes selaku Ketua Panitia. (Cut)
SHARE :
 
Top