Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali didampingi tokoh-tokoh masyarakat ketika meninjau jembatan Gampong Baro, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar yang baru diresmikan, Kamis (4/4/2019). Dok. HUMAS PEMKAB ACEH BESAR
LAMURIONLINE.COM I MESJID RAYA – Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali meresmikan pemakaian jembatan di Gampong Baro, Kecamatan Mesjid Raya, Kamis (4/4) siang, sebagai pengganti jembatan lama yang hancur dihantam gelombang tsunami tahun 2004 lalu. Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan kenduri laot wilayah Lhok Pasie Lamnga ke-15 yang dihadiri ratusan warga serta para nelayan di wilayah tersebut.

Keuchik Gampong Baro, A Rani Daud menjelaskan, usai diterjang musibah gempa dan gelombang tsunami 26 Desember 2004 lalu, warga yang selamat mengungsi ke kawasan Gampong Durung, Kecamatan Mesjid Raya. 

“Sebelum tsunami, akses ke gampong ini menggunakan jembatan gantung. Namun, musibah dahsyat itu mensyahidkan banyak warga gampong serta menghancurkan jembatan gantung tersebut, sehingga sangat susah datang ke Gampong Baro. Karenanya, pembangunan jembatan yang menggunakan anggaran sekitar 1 milyar tersebut dan telah diresmikan Pak Bupati ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dengan adanya jembatan permanen itu, ungkap A Rani, warga Gampong Baro yang jaraknya dengan bibir pantai itu sudah merasa “merdeka”, sehingga diharapkan akan terus menggenjot ekonomi dan pendapatan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani tersebut. Bahkan, warga juga ingin kembali ke gampong mereka untuk menyambung kehidupan.

Dalam kesempatan itu, ia bersama warga setempat juga berharap agar Pemkab dapat membantu bangunan rumah, bantuan sektor pertanian, dan perikanan guna meningkatkan pendapatan masyarakat.


Di depan ratusan warga setempat, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar Muhajir SSTP MPA berjanji akan melakukan pengaspalan jalan desa untuk memperlancar aktivitas masyarakat Gampong Baro. Bahkan, ia memberikan apresiasi positif atas keinginan masyarakat yang selama ini menetap di kawasan Gampong Durung, ingin kembali membangun dan menetap di gampong mereka. Kepada warga juga diminta membentuk kelompok tani, sehingga bisa dibantu mesin traktor dari instansi terkait. 

“Hasil kacang dari Gampong Baro ini sejak dulu sangat bagus. Karenanya, Pemkab Aceh Besar sangat mendukung keinginan warga untuk kembali membangun gampong mereka ini,” ujar Mawardi Ali. 

Hadir dalam kesempatan itu, anggota DPRA Sulaiman Ali, Kadis PUPR Aceh Besar Ir Yusmadi MM, Muspika Mesjid Raya, ratusan petani serta nelayan, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Resmikan Pusat Rehabilitasi NAPZA
Sebelumnya, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali bersama Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser SH MH meresmikan penggunaan Rumah Hijrah Pusat Rehabilitasi NAPZA di Gampong Lampineung, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Hadir dalam kesempatan tersebut, Plt Kadis Kesehatan Aceh Besar Lukman SKM MKes, Muspika Baitussalam, dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Bupati Mawardi Ali sangat bahagia atas kehadiran Rumah Hijrah Pusat Rehabilitas NAPZA tersebut. Ia berharap, kehadiran lembaga tersebut akan semakin menggugah kesadaran semua pihak bahwa Narkoba dan sejenisnya merupakan musuh bersama yang harus diantisiasi sejak dini. 

“Mari kita selamatkan generasi bangsa ini dari bahaya Narkoba dan sejenisnya. Jaga diri dan keluarga kita bersama, sehingga tak mendekat dengan tersebut. Perkuatkan nilai-nilai agama dalam kehidupan ini,” harapnya.

Sementara itu, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser menjelaskan, Rumah Hijrah Pusat Rehabilitas NAPZA di Gampong Lampineung, Kecamatan Baitussalam itu merupakan wadah pertama yang hadir di Provinsi Aceh. Untuk itu, ia meminta dukungan orangtua dan tokoh-tokoh masyarakat agar bersama-sama membina generasi bangsa sehingga tidak terjerumus pada Narkoba dan sejenisnya, yang memang menjadi musuh bersama saat ini. 

“Saya yakin, Rumah Hijrah Pusat Rehabilitas NAPZA yang kita resmikan ini, sangat berguna. Oleh sebab itu, pelihara anak-anak dan masyarakat kita untuk tidak terjerumus pada Narkoba dan sejenisnya yang sangat berbahaya itu,” katanya. (mariadi/muhajir)
SHARE :
 
Top