Dok. IST
LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Pemuda dan Mahasiswa Aceh Deklarasikan Gerakan Non-Block pasca Pemilu 2019 pada Kamis (9/5/) di Banda Aceh. Koordinator Gerakan Non Block Wilayah Aceh, Muhammad Hulaimi yang juga merupakan aktivis mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry mengungkapkan, deklarasi ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh kalangan masyarakat dan mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi terhadap berita yang bersifat agitasi dan propaganda.

“Ya, itu perlu dilakukan agar kita tidak terjebak dengan gerakan-gerakan yang mengarah pada tindakan inkonstitusional,” ujarnya

Ia juga mengatakan masyarakat yang cerdas mesti pintar memilah dan menyaring berbagai informasi yang masuk.

“Gunanya agar tidak mudah termakan isu hoaks yang nantinya bisa membawa kita terhadap gerakan-gerakan yang bertentangan dengan demokrasi,” jelasnya.

Sementara itu, Reza Fahlevi yang merupakan salah satu peserta mengatakan kontestasi politik ini bukan untuk memperkeruh suasana.

“Mahasiswa ikut dalam kontestasi politik bukan untuk bermain dan memperkeruh suasana. Namun menjadi kaum akademisi yang mampu memberikan solusi terhadap perubahan negeri ini,” sebutnya.

Deklarasi ini menekankan pada tujuh poin penting yang menurutnya ke semua poin tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya hoaks dan tetap menjaga keutuhan NKRI.

Tujuh poin penting dalam deklarasi tersebut diantaranya, menyatakan perang terhadap hoaks, menolak segala bentuk upaya destruktif terhadap bangsa indonesia, mendukung proses demokrasi yang adil, jujur, dan damai, menjunjung tinggi kedaulatan indonesia secara utuh, menyatakan sikap kritis terhadap probelmatika bangsa dalam bahaya upaya mewujudkan kebangkitan nasional, berperan serta dalam gerakan moral dalam rangka penegakkan hukum yang adil, jujur dan transparan dan bertekad menciptakan generasi yang kreatif, sportif, inovatif, serta berpartisipasi dalam pembangunan indonesia. (hus/hulaimi*)
SHARE :
 
Top