Oleh: Nursalmi,S.Ag

Setiap muslim pasti mendambakan kehidupan akhirat yang lebih baik. Karena Allah mengatakan bahwa akhirat itu lebih baik dari pada dunia, khususnya bagi orang orang yang bertaqwa. Harapan tempat tinggal disana hanya ada dua pilihan, surga atau neraka. Allah dengan adil memberikannya kepada umat manusia sesuai dengan amalannya. Sebelumnya kita dekumpulkan di Padang mahsyar yang merupakan tempat pemeriksaan kita menuju ke dua tempat tersebut. 

Ibarat kita sedang safar di daerah yang jauh dengan kampung halaman, atau di luar negeri, tidak membawa kendaraan sendiri, uang pun terbatas karena kursnya berbeda dengan uang kita. Kemana mana berjalan kaki, kadang dengan jarak sampai beberapa kilo meter, tidak ada orang yang kita kenal untuk minta tolong sekedar mendapatkan minuman atau mengantarkan kita ke tempat tujuan. Sementara kita sudah sangat lelah berjalan. Dalam kondisi seperti ini kita sangat membutuhkan syafaat untuk menolong kita. 

Begitu pula kondisi kita nanti di hari kiamat, justru lebih berat lagi. Kita berada di padang mahsyar yang begitu luas. Ribuan tahun berjalan tidak akan habis untuk menelusurinya. Matahari didekatkan sejarak satu mil (sejengkal di atas kepala), teriknya tidak terkira. Manusia tenggelam dalam keringatnya, ada yang diseret dan ada yang berjalan dengan wajah, ada yang gila dan ada juga yang mukanya borok. Kita berada di padang mahsyar dalam waktu yang sangat lama, dimana satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. 

Di sana kita sangat membutuhkan syafaat sebagai penolong dari kesusahan, kepanasan dan kehausan. Tidak ada satupun yang bisa memberi syafaat kecuali dengan izin Allah. Diantara syafaat yang dapat menolong kita nanti di akhirat adalah puasa dan membaca Al-Quran. Rasululullah SAW bersabda, 

‎ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻳَﺸْﻔَﻌَﺎﻥِ ﻟِﻠْﻌَﺒْﺪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ : ﺃَﻱْ ﺭَﺏِّ، ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ : ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻴُﺸَﻔَّﻌَﺎﻥِ

“Amalan puasa dan membaca Al-Quran akan memberi syafaat bagi seorang hamba di akhirat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya. Dan Al-Quran berkata: aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkan aku untuk memberi syafaat kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafaat.”( HR.Ahmad). 

Ramadhan adalah waktu yang sangat baik untuk meperbanyak membaca Al-Quran, apalagi orang yang sedang berpuasa, pahanya berlipat ganda, satu huruf diberikan sepuluh pahala, di bulan Ramadhan bisa dikalikan dengan tujuh ratus kali lipat. Membaca Al-Quran dapat menenangkan jiwa, menghilangkan susah dan lelah, dan menjadi syafaat di akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, 

‎اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al-Quran, karena dia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi orang yang membacanya”.( HR. Muslim). 

Oleh karena itu mari kita perbanyak membaca Al-Quran di bulan yang penuh berkah ini. Manfaatkan waktu sebaik mungkin. Jangan biarkan waktu berlalu dengan sia sia, karena pahala yang berikan sungguh luar biasa, yaitu syafaat sebagai bekal di mahsyar nanti. Apalagi semakin banyak kita membacanya, maka semakin tinggi surga yang bisa kita raih, ini akan kita bahas dalam tema khusus. Semoga kita mendapatkan syafaat sebanyak banyaknya di akhirat kelak.
SHARE :
 
Top