Dok. Humas Pemkab Aceh Besar
LAMURIONLINE.COM I KOTA JANTHO - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 Kota Jantho dengan inspektur upacara Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali, di Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho, Jumat (3/5).

Turut hadir pada upacara tersebut Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab, Sekdakab Drs Iskandar MSi, unsur Forkopimda yaitu Ketua DPRK Sulaiman SE, Dandim 0101/BS Kolonel Inf Hasandi Lubis SIP, Kapolres AKBP AYI SATRIA YUDDHA SIK MSi, Kajari Aceh Besar Mardani SH, anggota DPRK dan mantan pejabat Aceh Besar. 

Hadir juga para staf ahli Bupati dan Asisten Setdakab Aceh Besar, Ketua MPU, MAA dan MPD Kabupaten Aceh Besar, Rektor ISBI Aceh Dr Ir Mirza Irwansyah MBA, kepala OPD dan Camat dilingkungan Pemkab Aceh Besar, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Aceh Besar, ketua dan pengurus Persit Kartika Chandra Kirana dan Bhayangkari serta para Keuchik dan tokoh masyarakat kabupaten Aceh Besar.

Adapun yang bertindak selaku perwira upacara Sofian SH (Kaban Kesbangpol Aceh Besar), Komandan upacara, M Kamil SSTP MSi (Camat Ingin Jaya), pembacaan teks pembukaan UUD 1945 Abdul Azis SSTP, pembacaan doa H Abrar Zym SAg (Kakankemenag Aceh Besar), dan pengibaran bendera Merah Putih diiringi Lagu Indonesia Raya oleh para siswa dan siswi SMAN 1 Kota Jantho. 

Pada peringatan HUT Kota Jantho tahun ini, mulai dari Bupati Mawardi Ali, para pejabat dan para PNS dijajaran Pemkab Aceh Besar menggunakan pakaian adat. 


Dalam sambutan Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali, mengatakan Hari Ulang tahun Kota Jantho yang jatuh pada tanggal 3 Mei tahun 2019 dilaksanakan tepat pada waktunya, 

"Meski hanya secara sederhana namun upacara ini memiliki makna yang mendalam yakni bertambahnya usia Kota Jantho. Event ini merupakan sebuah amanah dan pejuang bangsa yang harus kita laksanakan dalam menyongsong masa depan Aceh Besar yang lebih baik," tegasnya.

Menurut Mawardi Ali, saat ini semua kita patut merasa bersyukur karena tanpa terasa Kota Jantho sebagai ibu kota Aceh Besar telah berusia 35 tahun. 

"Kota jantho Sebagai Ibu Kota Aceh Besar yang sudah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 1979, kita patut bersyukur dan berbahagia atas perjuangan para pendahulu penyelenggara pemerintahan," tandas Mawardi.

Dia menambahkan, semua dituntut untuk melanjutkan perjuangan para pendiri Kota Jantho untuk terus berbenah guna penyempurnaan disegala bidang yang masih banyak tertinggal dalam segala hal.

Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sekarang pembangunan Kota Jantho telah banyak kemajuan yang telah dicapai baik di bidang agama, ekonomi, pendidikan, pertanian, sosial budaya, dan kesehatan.

“Sejalan dengan kemajuan tersebut kita berharap Kota Jantho dapat menjadi Kota yang bersyariat, cerdas dan berbudaya, seperti tema HUT Kota Jantho tahun ini," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen dan semua masyarakat untuk bersama menjadikan Kota Jantho lebih kuat dengan terbingkai syari’at. Salah satu upaya nyata yang kita lakukan dalam menjadikan Kota Jantho lebih kuat dengan terbingkai syariat Islam yaitu dengan meluncurkan program yang akan melahirkan satu hafiz disetiap satu gampong di Aceh Besar. Seluruh biaya santri hafiz ini ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan lulusannya diupayakan bebas tes masuk di perguruang tinggi favorit Aceh. 

"Pencapaian yang akan kita jadikan parameter keberhasilan tentunya tidak hanya itu saja, namun kota cerdas yang kita harapkan yaitu menjadikan kota berteknologi cerdas serta berpenduduk cerdas,".

Salah satu aplikasi kota cerdas, tambah Bupati. ini untuk memudahkan penduduk sehingga tak perlu pusing dan repot saat mengurus urusan-urusan kependudukan. 

Dalam hal ini salah satu upaya dalam orientasi pembangunan kota cerdas yaitu dengan meluncurkan Mal pelayanan publik di kawasan Pasar Lambaro guna memberikan pelayanan administrasi kependudukan dan perizinan lainnya yang akan diresmikan pada tahun 2019 ini juga.

Selain ini dalam mendukung kota cerdas dan berbudaya mengandung makna arti keseimbangan antara intelektualitas dan nilai-nilai kearifan lokal Dalam hal ini seperti kita ketahui, pada bulan Desember tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah melaunching dan peletakan batu pertama pembangunan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) yang didirikan di Kota Jantho. Alhamdulillah atas dukungan seluruh elemen dan berbagai unsur Masyarakat, 

“ISBI telah mulai berkembang sebagaimana kita harapkan bersama yang bahwa Kota Jantho ini akan menuju kota pusat pendidikan seni dan budaya dalam Provinsi Aceh bahkan di seluruh Indonesia.

Disamping itu juga sebut Bupati Mawardi Ali, Kementerian Dalam Negeri sudah memilih dan menetapkan Kota Jantho, Aceh Besar sebagai lokasi Kampus Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) untuk regional Aceh. Kota Jantho terpilih sebagai lokasi Kampus IPDN regional Aceh, karena dinilai lokasinya memenuhi kriteria untuk dijadikan Kampus IPDN. 

"Seiring dengan adanya kampus ini tentu akan mendukung upaya pemerintah Kabupaten Aceh Besar menjadikan Kota Jantho sebagai kota cerdas dan berkembang,” tutup Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali.


Sementara itu, dalam memperingati HUT ke-35 Kota Aceh juga digelar sidang paripurna istimewa di Gedung DPRK Aceh Besar. Dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman SE, Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali menyampaikan berbagai perkembangan pembangunan Kota Jantho.


Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar Muhajir SSTP MPA, kepada wartawan mengatakan pada peringatan Hari Jadi Kota Jantho tahun ini, Pemkab Aceh Besar juga menggelar aneka lomba dan turnamen olahraga seperti taguen kuah beulangong yang diikuti 23 kecamatan di Aceh Besar, dan turnamen bolavoli antar instansi pemerintah, TNI/ Polri, BUMD dan BUMD. 

"Untuk rasa syukur juga digelar malam resepsi di Meuligo Bupati Aceh Besar dan Bupati menyerahkan piagam penghargaan mulai dari PNS, masyarakat hingga minta kerja selama ini dalam meningkatkan kemajuan Aceh Besar, dan Kota Jantho khususnya," pungkas Muhajir. (mariadi)
SHARE :
 
Top