dok. IST
LAMURIONLINE.COM I JAKARTA - Empat guru madrasah Aceh mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Substantif Ujian Nasional (UN) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Agama RI. Mereka adalah Nurchaili, S.Pd.,M.Kom, guru Kimia MAN 4 Aceh Besar, Dr. Juanda, S.E.,M.M., guru Ekonomi MAS Darul Ulum Banda Aceh, Nurbaiti, S.Si.,M.Mat., guru Matematika MTsN 1 Banda Aceh, dan Marlina, S.Pd., guru Bahasa Indonesia MTsN 2 Nagan Raya.

Kegiatan YANG berlangsung, 30 Oktober-9 November 2019 di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Ciputat, Tangerang, Banten ini diadakan untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia Madrasah Tsanawiyah Angkatan II dan mata pelajaran Kimia dan Ekonomi Madrasah Aliyah. Masing-masing mata pelajaran diikuti oleh seorang peserta dari setiap provinsi di Indonesia.

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru madrasah agar mampu membimbing siswa dalam menyelesaikan soal UN ini secara resmi dibuka oleh Kepala Balitbang dan Diklat Keagamaan, Kemenag RI, Prof. H. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D. di Aula Pusdiklat setempat, Kamis, (31/10).

Dalam sambutannya Abd. Rahman menegaskan, guru harus menjadi inspirator dan fasilitator bagi siswa. Ia berharap guru bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak takut dengan pembelajaran. Disamping mereka juga harus dilatih menjawab soal-soal UN agar siswa semakin percaya diri. 

“Mengerjakan soal-soal UN penting bagi siswa dalam menumbuhkan tradisi untuk belajar mandiri”, kata Abd. Rahman.

Salah seorang peserta dari Aceh, Nurchaili menyambut antusias diklat ini. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang UN, khususnya keterampilan dalam menjawab soal-soal UN. Ia juga bergembira bisa bertemu dengan guru kimia dari seluruh Indonesia. 

“Ini adalah kesempatan istimewa, disamping menambah ilmu juga bisa bersilaturrahmi dengan rekan-rekan guru kimia se-Indonesia”, kata Nurchaili.

Selama diklat peserta akan difasilitasi dengan berbagai materi, antara lain: analisis SKL, KI, KD, kisi-kisi dan soal UN; materi esensial UN; analisis soal HOTS UN; strategi penyelesaian soal UN; praktik penyelesaian soal UN; dan diakhiri dengan praktik lapangan. (*)
SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top