Kadis Kesehatan Aceh Besar Anita SKM M.Kes bersama Ibu Plt. Gubernur Aceh  Dyah Erti Idawati menyaksikan proses Rapid Test. dok. Media Center Aceh Besar
LAMURIONLINE.COM I MONTASIK - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Besar melakukan Rapit Test Covid-19 kepada 40 Pelajar yang seminggu lalu kembali dari pulau Jawa di Puskesmas Montasik, Kamis (23/04).

Sebelumnya, Kamis (16/04), para pelajar tersebut kembali dari tempat pendidikan boarding school di Magetan Jawa Timur dan Jakarta. Setiba di Montasik, langsung melakukan self monitoring di rumah masing-masing.

Kadis Kesehatan Aceh Besar, Anita SKM MKes menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengamatan tim medis di lapangan, mereka tidak mengalami gejala apapun selama self monitoring. Maka untuk memastikan lebih detail perlu dilakukan rapid test sehingga mereka diminta dan difasilitasi untuk itu.

"Hari ini kita lakukan Rapid Test, Alhamdulillah semua negatif," ujar Anita setelah 15 menit kemudian melihat hasil yang dilakukan oleh tim medis.

Ia juga meminta kepada para pelajar untur terus menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak dengan yang lain. 

"Pakai Masker, Cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak adalah langkah antisipasi," terang Anita.

Sementara itu, Ibu Plt. Gubernur Aceh Dr Dyah Erti Idawati MT memberikan apresiasi atas kerja keras dan antisipasi dengan cara jemput bola yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Besar.

"Dengan adanya jemput bola seperti ini, akan lebih cepat bisa diamati dan antisipsi dini," ujar Dyah yang turut hadir menyaksikan langsung proses rapid test terhadap para pelajar tersebut.

Ia juga meminta semua Keuchik, apabila ada lagi warganya yang kembali dari luar daerah untuk dapat mengisolasikan secara mandiri di rumah masing-masing dengan mengacu pada protokol penanganan covid-19 yang telah diatur pemerintah.

"Yang kembali dari luar daerah agar dapat mengisolasi diri di rumahnya," harapnya.

Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu diketahui juga bahwa pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.

Untuk itu, Pemerintah Aceh Besar juga telah mempersiapkan rumah karantina bagi yang membutuhkan di setiap kecamatan dalam wilayah Aceh Besar sebagai langkah dan upaya antisipasi dini jika suatu saat diperlukan oleh masyarakat setempat. (sirath MC/rel)
SHARE :
 
Top