lamurionline.com -- Yordania : Rawwan Dweik penderita down syndrome pertama di Yordania  yang berhasil menuntaskan hafalan 30 Juz (hafidzah).  Rawwan al-Dweik (26) adalah wanita pertama dengan down syndrome dengan membutuhkan waktu 7 tahun untuk menghafal.



“Ketika saya melahirkannya dan mengetahui bahwa dia menderita down syndrome, dan seperti ibu lainnya, saya merasa sedih dan sedih, tetapi saya sangat mencintainya, dan saya berazzam kepada Allah bahwa saya akan mengajarinya membaca al-Quran, “ kata Ibu Rawwan, Awatef Jaber dikutip akun twitter @doamuslims.

Sindrom Down atau down syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah, dan kelainan fisik yang khas. Sebagian penderita dapat mengalami kelainan yang ringan, tetapi sebagian lainnya dapat mengalami gangguan yang berat lain.

Menurut Awatef Jaber,  Rawwan yang mengalami kondisi sindrom down yang menemaninya sepanjang hidupnya. Namun, tak henti-hentinya ia mengatakan, “Al-Qur’an adalah hidupku dan hidupku.”

Awatef Jaber, mengatakan, dirinya  memiliki 4 anak perempuan dan satu anak laki-laki. Namun anak laki-lakinya memohon punya saudara lagi agar dia tidak sendirian.

Dan ketika ia memikirkan hal itu, Allah telah mengirimnya Rawwan. “Segala puji bagi Allah, dia adalah hadiah dari Tuhan semesta alam; Untuk meningkatkan harga diri dan kehormatan saya,” katanya, yang menyebut Rawwan adalah hadiah langsung dari Allah.

Dia menjelaskan bahwa Rawwan adalah anak yang sangat cerdas. Dan ketika dia merasakan kecerdasannya, dia mulai mengajarinya surah-surah terpendek, dan dia mampu menghafal dengan sangat cepat.

“Jadi saya mendaftarkannya di sekolah ketika dia berusia 6 tahun, dan dia unggul di dalamnya,” katanya.

Tips Menghafal Rawwan Dweik

Ibunya mengatakan,  bahwa Rawwan melakukan hafalan dengan cara menulis. Menurut ibunya, Rawwan menghafal Surat al-Baqarah dalam waktu satu setengah tahun.

‘Dan ketika dia keluar dari ujian, dia bersujud syukur kepada Allah,” katanya. “sepanjang menghafal Surat Al-Baqarah, Rawwan bermimpi bahwa dia mengenakan gaun pengantin, dan dia mengatakan itu kepada saya, dan saya mengatakan kepadanya, Insya Allah, ibu saya akan berada di surga, dan ketika saya hafal Surat Al-Baqarah, saya memutuskan untuk memakaikannya gaun pengantin pada hari kehormatan, dan dia memenuhi mimpinya,” tambah Awatef Jaber.



Dan dia menambahkan bahwa Rawwan terus menghafal Al-Qur’an dengan kecepatan teratur selama 7 tahun. Dia mampu menyelesaikannya tepat pada 29 Ramadhan terakhir 2021.

Menurut Awatef, yang paling membedakan dari Rawwan adalah kecerdasannya, yang membantunya menghafal adalah cara pengucapannya yang benar, dan apa yang ia ucapkan tidak beda dari kata-katanya.

“Seperti yang saya ucapkan, dia ucapkan, dan hafalannya terhadap Al-Qur’an adalah kemurahan Allah. Mahkota kehormatan,” ujarnya. “Saya tidak menunda Rawwan dalam apa pun, dan saya memberikan segalanya, dan minat saya padanya adalah motivasi untuknya.”

Yang ia harapkan agar Rawwan meneguhkan hafalan Qur’annya. “Memeriksa bagian demi bagian, dan mengambil kesaksian dari penghafal, yang tidak ia baca di depan para syekh, dan insya Allah mereka akan mengadopsinya, dan inilah yang saya cita-citakan,” kata Awatef.

Adapun Rawwan dengan bangga mengatakan, “Saya membaca Al-Qur’an 3 kali sehari, dan sepanjang hidup saya, saya membacanya dan saya telah menghafalnya,”katanya.*

Sumber : Hidayatullah.com

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top