lamurionline.com -- Banda Aceh : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar apresiasi turnamen yang digelar Percasi Kuta.

Apresiasi itu disampaikan Farid saat membuka event tersebut, Sabtu (19/02/2022).

Kegiatan yang berlangsung di Banana Futsal Lambhuk tersebut terselenggara atas kerja sama antara Percasi Kuta Alam dengan Dispora Kota Banda Aceh.

Farid Nyak Umar menyampaikan kepada para peserta Open Turnamen Catur 2022 agar menjunjung tinggi suportivitas selama bertanding.

Ia juga mengapresiasi terselenggaranya turnamen antar kecamatan ini. Menurutnya selama ini sudah jarang turnamen antar kecamatan diselenggarakan.

“Kami berharap ini menjadi starting point sehingga nanti ketika diadakan turnamen di tingkat kota kita sudah punya atlet perwakilan di kecamatan,” kata Farid.

Namun, kata Farid alangkah baiknya jika juga diselenggarakan kompetisi di level paling bawah. Tujuannya untuk menjaring calon atlit yang nantinya bisa mewakili Kota Banda Aceh di masa depan.

Sebab olahraga catur sangat mudah dilaksanakan tanpa membutuhkan banyak sumber daya, sehingga semua kalangan berpotensi untuk menjadi atlet catur. Jika ini dilakukan maka olahraga catur nantinya akan mendapat tempat di hati masyarakat dan benar-benar diperhitungkan.

Farid juga berharap melalui turnamen ini dapat mengubah image negatif terhadap permainan catur, sehingga akan melahirkan pecatur yang unggul nantinya.

“Karena sudah jarang kita lihat permainan catur ini dimainkan oleh kalangan muda ataupun dewasa. Yang paling penting jangan ada unsur judi, sebab catur salah satu cabang olahraga yang sudah familiar di kalangan masyarakat,” ujar Farid.

Menurut Ketua DPD PKS ini, banyak hal yang bisa didapat dari permainan catur ini, seperti mengasah kemampuan otak, melatih konsentrasi, berpikir kritis, kreatif, dan melatih kesabaran. Tak heran jika olahraga ini sangat disarankan oleh psikolog untuk dilakukan.

“Mudah-mudahan kegiatan hari ini bermanfaat dan membangkitkan semangat untuk mengikuti olahraga catur di Banda Aceh dan di Kecamatan Kuta Alam ini,” tutur Farid.

Sebelum membuka turnamen, Farid Nyak Umar juga menyampaikan asal muasal permainan catur tersebut yang berasal dari India, dan perkembangan catur setelah itu sampai ke Eropa menjadi populer sampai sekarang.(Cek Man/Sdm)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top