Kereta bantuan yang telah meninggalkan ibu kota Turki menuju Afghanistan pada akhir bulan lalu, setidaknya membawa 11 lembaga kemanusiaan dari Turki, di bawah payung Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) yang dikelola negara


lamurionline.com -- Turki : Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada Rabu bahwa negara itu telah mengirim “kereta amal” ke Afghanistan yang membawa barang-barang darurat. Erdogan mengatakan kereta yang membawa 700 ton makanan, pakaian, dan perlengkapan kesehatan dan darurat akan dikirim dengan dukungan 10 LSM di bawah koordinasi Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki.

Menurut kantor koordinasi kemanusiaan PBB OCHA, separuh populasi sekarang menghadapi kelaparan akut, lebih dari sembilan juta orang mengungsi dan jutaan anak putus sekolah. Kereta amal berangkat dari Ankara ke Afghanistan pada Senin sudah mencapai tujuannya.

Kereta itu disambut dalam sebuah upacara oleh Duta Besar Turkiye Cihad Erginay dan pejabat pemerintah Afghanistan di provinsi Herat barat laut, menurut Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA). Bantuan itu akan didistribusikan di 34 provinsi di negara itu, ungkap badan Turki di Twitter.

Kereta yang telah meninggalkan ibu kota Turki, Ankara, akhir bulan lalu, setidaknya membawa 11 lembaga kemanusiaan dari Turki, di bawah payung Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) yang dikelola negara, memasok bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, yang menghadapi krisis pangan dan membutuhkan bantuan darurat.

Kriris Afghanistan

Sekitar 12,9 juta anak di Afghanistan membutuhkan bantuan karena kondisi cuaca ekstrem, menurut Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu. Kepala Bulan Sabit Merah Turki Kerem Kinik juga mengunjungi Afghanistan pekan lalu dan mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas distribusi bantuan kemanusiaan di antara warga Afghanistan.

Yayasan-yayasan bantuan kemanusiaan menggambarkan penderitaan Afghanistan sebagai salah satu krisis kemanusiaan yang paling cepat berkembang di dunia. Menurut PBB, separuh populasi sekarang menghadapi kelaparan akut, lebih dari 9 juta orang kehilangan tempat tinggal, dan jutaan anak putus sekolah.


Sebelumnya, PBB dan mitranya meluncurkan seruan pendanaan senilai USD4,4 miliar untuk mencegah bencana kemanusiaan di Afghanistan pada 2022. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga telah memperingatkan bahwa jutaan warga Afghanistan berada di ambang kematian, mendesak masyarakat internasional untuk melepaskan aset Afghanistan dan memulai kembali sistem perbankannya.

Kereta menempuh 4.168 kilometer melalui Iran dan Turkmenistan untuk mencapai Afghanistan.* (Hidcom)
SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top