lamurionline.com -- Banda Aceh -- Mantan Ketua Senat mahasiswa Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Muzaris Masyhudi M Pd menyebut bahwa tindakan Imigrasi Singapura yang mengusir Ustadz Abdul Somad sebagai penghinaan. Menurutnya, UAS merupakan ulama dan intelektual yang sangat terhormat di Indonesia.

“UAS adalah warga negara Indonesia terhormat, seorang ulama dan intelektual. Kejadian ini penghinaan bagi Indonesia,” kata Muzaris.

Dia menyebut Imigrasi tak memberikan keterangan jelas mengenai alasan pendeportasian itu. Perlakuan terhadap ulama tersohor asal Indonesia itu disebut adalah perbuatan yang tak pantas.

“Sangat tak pantas pihak Singapura memperlakukan UAS seperti itu, termasuk ‘deportasi’ tanpa penjelasan,” ujarnya.

Sebagaimana yang diketahui, Ustadz Abdul Somad mengaku ke Singapura bersama keluarganya dari Batam untuk berlibur.

Saat tiba di bandara dan melewati proses pemeriksaan, istri, anak serta sahabatnya diizinkan masuk. Namun seorang petugas menarik dirinya. Padahal, menurutnya, seluruh berkas mereka untuk masuk ke negara itu sudah lengkap.

Kemudian alasan pemerintah Singapura dinilai tidak masuk akal dengan apa yang selama ini di kenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Aceh secara khusus.

“Jika UAS merupakan seorang ulama intelektual masa kini yang cerdas, baik dan sangat humoris,” katanya. (Cek Man)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top