Laporan: Akhyar M. Ali

JCH Kloter 01 BTJ Melaporkan dari Mekkah 


Jamaah calon haji 01 BTJ asal Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Aceh Utara, serta Pidie Jaya, Jumat (23/6) mulai pukul 23.00 WAS hingga pukul 2.00 WAS dini hari selesai melaksanakan umrah wajib, yang merupakan rangkaian pelaksanaan ibadah haji. 

Pelaksanaan umrah berjalan lancar, karena adanya kerjasama yang baik antara Petugas Haji, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Mabrur dibawah bimbingan Tgk H Abdul Muthalib (Waled) dan Tgk Jamal Affan (Pengurus Baitul Atsy) yang turut membantu,  sehingga umrah berjalan dengan lancar. 

Ada kebijakan Arab Saudi untuk musim haji tahun ini, yaitu umrah perdana dilakukan pada malam hari, setelah selesai jamaah shalat Isya di Masjidil Haram. 

Pada Jumat keesokannya dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan umrah, sehingga jamaah akan tahu apakah ibadah yang dilakukan sudah sempurna atau ada larangan yang dilakukan, sehingga harus melewati sangsi atau denda.

Panitia Penyelenggara Haji Arab Saudi meminta seluruh jamaah tidak memaksa diri untuk beribadah, namun harus disesuaikan dengan kemampuan fisik. Hal ini terus dikampanyekan di hotel tempat jamaah haji menginap. 

Jamaah 01 BTJ tergabung di sektor 3 menempati wilayah Raudhah dengan nomor rumah 306 dan Hotel Ashqiriyah. Hotel ini cukup mewah untuk ukuran jamaah haji, setara bintang lima.  Menurut informasi dari pekerjaan hotel (house keeping) asal Lombok NTB, hotel ini milik Raja (hotel plat merah).

Bus Angkutan

Penginapan jamaah haji Indonesia rata-rata lebih tiga kilometer dari Masjidil Haram dan tidak mungkin ditempuh dengan berjalan kaki. Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan bus sebagai transportasi bagi jamaah untuk memudahkan ke Masjidil Haram. 

Bus yang mengangkut jamaah bernama Bus Salawat, warna hijau, terdapat bendera Merah Putih di sisi kiri kanan, serta memiliki nomor. Setiap jamaah harus bisa menandai warna dan nomor bus,  agar mudah menandai rute bus, sehingga jamaah tidak salah jalur dan sesuai dengan hotel dan wilayah mereka tinggal. 

Hampir seluruh negara menyediakan transportasi bus seperi Turki, Malaysia, India, Pakistan dan negara asal jamaah lainnya. Semua bus berakhir di terminal Syib Amir, sisi selatan Masjidil Haram atau dekat bukit Marwa. 

Penandaan bus, baik warna maupun nomor  wajib hukumnya bagi CJH, supaya tidak kesasar.  Bahkan, setiap jamaah dibekali kartu bus yang disiapkan oleh PPIH Arab Saudi. (Editor: smh)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top