lamurionline.com -- Banda Aceh -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg Iqbal mengatakan,  Kemenag akan terus melakukan upaya-upaya peningkatkan kompetensi sumber daya manusia, baik para dai maupun da'iyah.


"Pemerintah melalui Kementerian Agama perlu memastikan, bahwa penceramah saat berdakwah memiliki kompetensi yang bagus, memiliki wawasan dan referensi yang jelas," ungkapnya.


Demikian kata Iqbal saat membuka Kegiatan Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama Islam Provinsi Aceh Angkatan II Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf Kanwil Kemenag Aceh di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Senin, 4 Juli 2022.


Kegiatan yang diikuti 42 peserta merupakan perwakilan 12 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, berlangsung selama tiga hari ke depan dengan mengusung tema, Melalui Peningkatan Kompetensi Tercipta Penceramah yang Andal dan Profesional.


Turut hadir pada acara tersebut Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Aceh H Marzuki MA, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam yang diwakili H Mukhlis MA, dan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah diwakili Khaled Wardana.


Lebih lanjut Iqbal  mengatakan, dai dan daiyah dalam menyampaikan pesan-pesan agama dan pembangunan kepada umat, harus benar-benar pesan yang mendamaikan dan menenteramkan, sehingga agama menjadi rahmat bagi umat, pendamai, dan penguat masyarakat. 





"Jangan sampai setelah mendengar ceramah para da'i dan da'iyah justru masyarakat menjadi saling fitnah dan bercerai berai,"  tegasnya. 


Kegiatan serupa telah dilaksanakan secara nasional sejak tahun 2020 dan melahirkan alumni 7851 orang. Ini  sebagai wujud peningkatan pelayanan agama umat beragama di Indonesia oleh Kemenag. 


Ketua panitia pelaksana kegiatan, H Yasih, SAg, MA memparkan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari angkatan pertama yang diikuti para da'i, bertujuan memberikan gambaran yang luas kepada para da'iyah dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat dengan baik, sehingga masyarakat menjadi tenang dan tenteram atas berbagai informasi itu.


Adapun narasumber kegiatan ini di antaranya Dr  H Mufakkir Muhammad, MA membahas topik strategi dakwah di era milenial melalui media digital. Narasumber lainnya, Tgk H Faisal Ali, MSos mengupas isu aktual dan paham keagamaan. 


“Sedangkan Dr  Kamaruzzaman Bustaman Ahmad membahas tuntas tentang relasi agama, negara dan budaya,” kata Yasih, yang juga Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Aceh.


Para peserta juga dibekali dengan wawasan keindonesian, ketahanan nasional, penanggulangan radikalisme dan ekstremisme berbasis agama, dengan menghadirkan narasumber dari BPIP, Kodam IM dan Polda Aceh. (Syahrati)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top