LAMURIONLINE.COM I ACEH - Pemerintah Aceh mengirimkan 32 utusan pemuda, santri dan santriwati dari Aceh untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berbahasa asing terutama bahasa Inggris ke ‘Kampung Inggris Pare’ di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Kegiatan yang berlangsung selama 2 minggu mulai dari tanggal 10-23 November 2022 itu merupakan salah satu pokok-pokok pikiran anggota DPRA dari F-PKS Tgk H Irawan Abdullah, SAg melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh.

“Ini merupakan program pertama di Dispora Aceh dan merupakan salah satu program unggulan yang kami usulkan kepada Pemerintah Aceh. Apalagi generasi muda Aceh masih banyak sekali keterbatasan dalam meningkatkan sumber daya manusia terutama dalam penguasaan bahasa Inggris,” kata Tgk Irawan melalui rilisnya di media, Selasa (29/11)

Dalam sambutannya saat mengantarkan para peserta ke Kampung Inggris Pare, Ustaz Irawan Abdullah membuka beberapa kalimat dengan berbahasa Inggris. 

Ia menyampaikan bahwa bahasa adalah salah satu alat yang dapat membentuk karakter setiap pemuda, dan bahasa pula yang akan membawa kita dapat bersaing secara global. 

“Apalagi dengan persaingan global yang semakin ketat, anak-anak muda Aceh harus mampu bersaing dan bertahan di dalamnya dan semua itu tentunya diperlukan komunikasi bahasa Inggris yang baik, sehingga mampu mencapai level di kancah Internasional. Dan “bahasa adalah kunci ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Seperti diketahui Pemerintah Aceh hampir setiap saat membuka peluang bagi anak-anak muda Aceh untuk mendapatkan beasiswa baik dalam maupun luar negeri. 

Akan tetapi, kemampuan bahasa Inggris yang selalu menjadi kendala baik itu nilai TOEFL, IELTS atau bahkan nilai wawancara yang harus menggunakan full bahasa Inggris. 

“Oleh sebab itu saya berharap ke depan generasi muda Aceh harus banyak yang disekolahkan ke luar negeri dan tidak terkendala lagi dengan bahasa,” imbuhnya.


Dalam lawatan ke Kampung Inggris, Ustaz Irawan Abdullah yang juga Anggota Komisi I DPRA ini didampingi oleh dr Purnama Setia Budi, Sp.OG. Anggota Komisi V DPRA ini juga berharap agar program seperti ini bisa menjadi program regular yang ada di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh. 

“Karena substansi dan isi dari kegiatan ini jelas dan dapat dilihat hasilnya,” katanya.

Program workshop soft skill bahasa Inggris ini berlangsung selama 2 minggu, mulai 10 November sampai 23 November 2022.

Sebelumnya para peserta tersebut sudah mengikuti mekanisme seleksi yang dilakukan oleh Lembaga Bahasa Gampong Inggreh Aceh (GIA) pada September lalu.

Kegiatan ini juga bekerja sama dengan ACCESS English School, yang merupakan salah satu Lembaga Bahasa Inggris ternama di Kampung Inggris Pare.(murdani/rel)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top