lamurionline.com -- Banda Aceh  --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H Abrar Zym, S.Ag MH menyampaikan arahan sekaligus membuka secara resmi Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Guru MTsN 1 Banda Aceh , Rabu ( 01/03/2023 ) di Aula MTsN 1 Banda Aceh. 

Hadir pada saat pembukaan Kepala MTsN 1 Banda Aceh Junaidi Ibas, S.Ag, M.Si, Pengawas Pembina Hj. Fikriah, S.Ag, M.Pd, Waka Kurikulum Rahmi Fuadi, S.Ag, M.Pd, Waka Humas Tarmizi, S.Ag, MA, dan seluruh Dewan Guru MTsN 1 Banda Aceh. 

Kakankemenag Banda Aceh Abrar Zym mengatakan, Kurikulum Merdeka adalah sebuah hal baru, legal aturannya, ada permennya, dan setiap regulasi yang legal harus kita ikuti. 

“Tema hari ini semangat Inovasi mewujudkan merdeka belajar, Inovasi adalah membuat hal-hal yang baru lalu menyempurnakan yang sudah ada, Kurikulum merdeka adalah sebuah hal baru, dengan legal, ada aturannya, ada permennya, maka setiap ada regulasi baru dan legal wajib kita ikuti, sehingga tahun pelajaran 2023 – 2024 Madrasah yang ada di kota Banda Aceh menggunakan Kurikulum Merdeka” tegas Abrar Zym. 


Masyarakat umum juga harus mengerti apa itu kurikulum merdeka. 

“Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat siswa, sehingga siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya, secara umum, kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam” Jelas Abrar.  

Ia juga menambahkan tujuan kurikulum merdeka yang pertama yaitu menciptakan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru, kurikulum ini menekankan pendidikan Indonesia pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia. 

Abrar juga menyampaikan Kurikulum Merdeka belajar akan dimulai diberlakukan pada tahun ajaran baru 2023. Kurikulum  tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikburistek) sebagai opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca pandemic selama 2022 – 2024.  

“Sebelum pandemic, satuan pendidikan menggunakan kurikulum 2013, kemudia pada masa pandemic 2020 – 2021, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan kurikulum 2013 dan Kurikulum darurat atau kurikulum 2013 yang disederhanakan untuk menjadi rujukan bagi satuan pendidikan,” Pungkas Abrar Zym.


Kepala MTsN 1 Banda Aceh Junaidi Ibas, S.Ag M.Si menyampaikan, sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka sudah lama dimulai, para guru dan tenaga kependidikan dituntut terus meng update informasi terkait perkembangan pendidikan, sehingga tidak tertinggal dan tergerus dengan perkembangan teknologi yang canggih. 

“hari ini kita hidup di zaman milineal, semua hal, baik itu pendidikan maupun hal lainnya sudah menggunakan aplikasi dan digitalisasi, mari kita terus mengasah dan mengupdate informasi, terutama yang berhubungan dengan pendidikan, mari kita saling belajar, sehingga pengabdian kita kepada bangsa bisa bermanfaat dan memperoleh amal jariah” tutup Junaidi.(Cek Man/Heri)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top