LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Aksi Penggalangan Dana Ikatan Persaudaraan Mahasiswa Aceh Tenggara (IPMAT) Banda Aceh menoleh perhatian di tengah semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap masyarakat. Hal ini tak lepas dari aksi pengurus IPMAT Banda Aceh mengadakan aksi penggalangan dana untuk korban banjir di Aceh Tenggara. Pengurus IPMAT yang tidak kenal lelah, mulai dari Jumat 17 November hingga 22 November 2023, berjuang gigih untuk mewujudkan tujuan mulia ini. 

Saat ini data yang diperoleh terhadap musibah bencana banjir terdapat 15 Kecamatan dan 81 Desa, 1.804 KK dan 6.571 Jiwa. Dua orang meninggal dunia, 1 orang atas nama Muhammad Abas (2 tahun)  1 lagi atas nama Darwis Raplin (46 tahun) telah ditemukan meninggal dunia. Dua orang luka-luka, yaitu warga Pasir Puntung Kecamatan Semadam dan 4 orang luka-luka Warga Rikit Bur Kecamatan Bambel. Sepuluh jiwa pengungsi mandiri di Kecamatan Semadam dan 49 jiwa pengungsi umum mengungsi di Musholla Mustaqim di Desa Rikit Bur Kecamatan Bambel.

''Menyadari bahwa dana yang diperlukan untuk menjalankan program-program kemanusiaan mereka sangat besar, pengurus Ikatan Persaudaraan Mahasiswa Aceh Tenggara Banda Aceh tidak gentar dan siap menghadapi tantangan. Mereka bertekad untuk menjadikan setiap rintangan sebagai peluang untuk meraih kesuksesan dalam membantu masyarakat,'' ujar Reza Irawan Syah Putra SPd selaku Ketua IPMAT Banda Aceh yang dikutip media ini, Kamis (23/11).

Ikatan Keluarga Aceh Tenggara (IKAGARA) mengapreasiasi aksi kesadaran yang dilakukan oleh mahasiswa Aceh Tenggara yang berdomisili di Banda Aceh dalam wadah IPMAT sebagai penggerak utama untuk melakukan aksi kemanusiaan dan menjadi pendorong untuk kolaborasi antara IKAGARA dan IPMAT Banda Aceh.

Melalui berbagai strategi kreatif dan inovatif, para pengurus melakukan berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi di media sosial, penggalangan dana online dan offline, hingga menyelenggarakan acara amal yang melibatkan seluruh mahasiswa di kota Banda Aceh. Mereka tidak hanya bergantung pada kontribusi masyarakat lokal, tapi juga berupaya untuk melibatkan pihak eksternal seperti perusahaan dan lembaga sosial lainnya.

''Setiap sumbangan memiliki arti besar bagi korban banjir, penggalangan dana membantu membangun kembali harapan dengan aksi kebaikan, kita hadir untuk mengurangi penderitaan. Setiap sumbangan adalah sinar harapan di tengah kegelapan, solidaritas kita menjaga semangat mereka tetap menyala. Penggalangan dana, jembatan untuk memulihkan kehidupan yang terpuruk. Bergandengan tangan, kita mampu mengubah keadaan yang sulit dengan penggalangan dana mempercepat pemulihan bagi mereka yang tertimpa bencana. Satu tindakan, banyak kehidupan yang akan terbantu," ucap Indra bin Usman selaku Koordinator Aksi penggalangan dana untuk korban banjir.


Dengan semangat yang tidak pernah surut, pengurus Ikatan Persaudaraan Mahasiswa Aceh Tenggara Banda Aceh terus melakukan upaya maksimal untuk mencapai target penggalangan dana mereka. Dalam waktu yang diberikan, mereka berharap dapat mencapai dan bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.

''Aksi penggalangan dana ini tidak hanya berkaitan dengan mencapai angka tertentu, tetapi juga memiliki dampak yang luar biasa bagi masyarakat yang membutuhkan. Setiap kontribusi dan partisipasi dari individu dan pihak terkait akan menjadi pijakan penting untuk menjadikan keberhasilan aksi ini sebagai inspirasi bagi aksi kemanusiaan di masa depan,'' pungkas Laila Witri selaku Ketua Tim.

Ikatan Persaudaraan Mahasiswa Aceh Tenggara Banda Aceh dalam hal ini turut mengajak semua untuk berbagi kebaikan dan saling mendukung dalam menjalankan misi mulia ini. Bersama-sama dapat mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik melalui aksi nyata dan solidaritas tanpa batas.*

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top