Penulis: Dr. (Cand) Muhammad Rizki, S.Pd.I., M.Pd., mahasiswa program Doktoral UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Pengajar Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa)

lamurionline.com -- Dalam memilih pemimpin, langkah pertama yang seharusnya diambil adalah dengan merujuk pada hati nurani. Menurut saya, pemilihan pemimpin yang sesuai dengan hati nurani sangat penting karena hal ini mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang menjadi dasar bagi kepemimpinan yang berkualitas. Hati nurani adalah panduan internal yang membimbing kita untuk memilih pemimpin yang jujur, adil, dan bertanggung jawab. Tentu yang dimaksud dengan memilih pemimpin dengan hati nurani kita sudah yakin akan kebaikan yang akan dia lakukan selama memimpin, kondisi seperti ini bisa terlihat dari rekam jejak yang sudah pernah ia lakukan.

Pertama, seorang pemimpin yang sesuai dengan hati nurani adalah mereka yang memiliki integritas tinggi. Integritas mencakup kejujuran, konsistensi dalam tindakan dan kata-kata. Pemimpin yang jujur ​​akan membangun kepercayaan di antara masyarakat, sehingga menciptakan lingkungan yang stabil dan harmonis.

Kedua, kepemimpinan yang berlandaskan hati nurani melibatkan keadilan. Pemimpin yang adil akan mengutamakan kesejahteraan semua warga atau rakyatnya tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang ekonomi. Mereka akan mengambil keputusan yang mendukung kepentingan bersama dan menghindari diskriminasi.

Selain itu, pemimpin yang sesuai dengan hati nurani harus memiliki empati yang tinggi. Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan rakyat adalah kunci dalam membentuk kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan sebenarnya masyarakat. Pemimpin empatik akan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Seorang pemimpin yang berhati nurani juga harus memiliki visi yang jelas dan misi yang kuat. Mereka harus mampu mengidentifikasi masalah-masalah utama yang dihadapi masyarakat dan merancang strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Kepemimpinan yang proaktif dan visioner akan membawa kemajuan dan kemajuan bagi masyarakat.

Terakhir, dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani, penting untuk melihat rekam jejak dan pengalaman mereka. Pemimpin yang memiliki pengalaman luas dalam bidang pemerintahan dan telah berhasil menghadapi tantangan kompleks akan lebih mungkin mewujudkan visi mereka.

Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil adalah, memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani adalah langkah penting dalam membangun masyarakat yang adil, berkeadilan, dan berkelanjutan. Hati nurani menjadi pedoman moral yang membantu kita mengidentifikasi dan mendukung pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi kita semua. Sekilas pembahasan yang dapat saya ulas, semoga dapat menjadi penerang hati nurani dalam menyikapi pemilu 2024.

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top