lamurionline.com -- Banda Aceh – Setelah menunaikan rangkaian ibadah haji selama lebih dari sebulan di Tanah Suci, sebanyak 392 jemaah haji Kloter 2 asal Banda Aceh, Aceh Jaya, Aceh Utara, dan Aceh Timur, serta Pidie, akhirnya tiba kembali ke Tanah Air. Mereka mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, pada Minggu pagi (29/6/2025) pukul 06.30 WIB, menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Rombongan disambut oleh petugas Debarkasi Haji Aceh. Usai menjalani pemeriksaan paspor oleh petugas Imigrasi yang diterima langsung dari Ketua Kloter, H Asy’ari SE, para jemaah langsung diberangkatkan menuju Asrama Haji Banda Aceh menggunakan 10 unit Bus. Sekitar pukul 08.50 WIB, mereka tiba di aula Jeddah Asrama Haji untuk mengikuti seremoni pelepasan singkat dan doa.
Dalam sambutannya, Ketua Kloter 2 menyampaikan harapan agar seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur. dan disebutkan bahwa satu jemaah, Habibah Haz, wafat di Mekkah pada 16 Juni 2025.
Setelah acara pelepasan, rombongan jemaah Aceh Timur langsung bertolak ke kampung halaman masing-masing. Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, H Salamina, Sag MA, turut menjemput langsung para jemaah, menandakan perhatian besar pemerintah daerah terhadap warganya yang baru pulang dari perjalanan spiritual terpenting dalam kehidupan ini.
Menariknya, di antara 189 jemaah asal Aceh Timur, terdapat dua jemaah dari Ranto Peureulak, sebuah kawasan yang dahulu dikenal sebagai wilayah keemasan Aceh Timur dalam sektor perkebunan dan pertanian. Pada era 60-an hingga 90-an, kawasan ini sempat menjadi pusat perhatian nasional saat perusahaan besar seperti Pertamina dan PT Asamera beroperasi di sana. Kini, meskipun aktivitas migas mulai menyusut, masyarakat Ranto Peureulak tetap optimis membangun kembali kejayaan melalui perkebunan sawit, karet, peternakan, dan sektor pertanian rakyat.
Kepulangan para jemaah ini bukan hanya membawa berkah spiritual, tetapi juga menyuntikkan semangat baru bagi masyarakat Aceh Timur yang terus berbenah, bangkit, dan menjaga tradisi religius di tengah geliat pembangunan daerah.(Cek Man)
0 facebook:
Post a Comment