Oleh: Muhammad Arifin
Guru MAS Tgk Chiek Oemar Diyan (arifinpoee@gmail.com)
Di Aceh Besar, tepatnya di Lhoong, ada sebuah kisah yang tak banyak orang tahu. Di tengah alam yang subur dan dikelilingi keindahan pegunungan, tumbuhlah tanaman nilam yang menghasilkan minyak yang kaya akan manfaat. Tanaman “Pogostemon cablin” ini mungkin tampak sederhana bagi sebagian orang, namun bagi masyarakat Lhoong, nilam bukan sekadar daun. Ia adalah sumber harapan, identitas, dan masa depan.
Dari daun-daun itulah lahir minyak atsiri berkualitas tinggi yang kini dikenal sebagai Minyak Nilam Lhoong. Sebuah produk lokal yang siap melesat ke dunia, membawa aroma khas Aceh ke berbagai belahan bumi. Inilah kisah tentang bagaimana inspirasi bisa muncul dari desa terpencil dan melesat begitu cepat. Berkat semangat pelaku usaha lokal dan kehadiran layanan logistik yang mendukung perjalanan produk dari kebun ke konsumen dunia.
Minyak nilam adalah jenis minyak atsiri yang diekstrak dari daun tanaman nilam melalui proses penyulingan. Dalam dunia parfum dan kosmetik, minyak ini dikenal karena kemampuannya sebagai fixative atau pengikat aroma.
Minyak nilam juga digunakan dalam aromaterapi, pengobatan herbal, bahkan industri sabun dan produk rumah tangga. Indonesia, menurut data Kementerian Pertanian, menyumbang lebih dari 90% pasokan minyak nilam dunia, dan Aceh adalah salah satu sentra utamanya.
Kecamatan Lhoong, Aceh Besar dengan kondisi tanah yang subur dan iklim yang sesuai, menjadi rumah bagi ratusan petani nilam. Seiring waktu, masyarakat Lhoong tak hanya menjadi penanam, tetapi juga pengolah. Mereka mulai menyuling sendiri, belajar menstandarisasi kualitas, dan membangun brand “Minyak Nilam Lhoong”.
Produk ini tidak sekadar menonjolkan kualitasnya yang tinggi, tetapi juga menyuarakan nilai-nilai lokal. Nilam Lhoong bukan hanya wangi, tetapi juga wangi dengan cerita. Cerita tentang tradisi, ketekunan, dan harapan yang menembus batas ruang dan waktu.
Namun, memproduksi minyak nilam saja tidak cukup. Tantangan justru muncul saat produk harus menjangkau pasar yang lebih luas. Pengemasan, pengiriman, dan logistik menjadi bagian penting dari mata rantai bisnis yang sering kali luput dari sorotan. Di sinilah JNE mengambil peran penting.
JNE bukan sekadar pengantar paket, tetapi mitra perjalanan mimpi. Dengan layanan yang cepat, andal, dan luas jangkauannya, JNE membantu para pelaku UMKM seperti produsen Minyak Nilam Lhoong mengirimkan produk ke berbagai kota di Indonesia, bahkan untuk kebutuhan ekspor melalui kolaborasi logistik yang lebih luas.
Sebelum ada kemudahan seperti ini, petani dan pengusaha nilam sering terkendala saat mengirimkan sampel atau pesanan ke luar daerah. Tapi kini, cukup dengan sistem online dan layanan jemput paket, mereka bisa fokus meningkatkan kualitas produk, sementara JNE mengurus kecepatan dan keamanan pengiriman. Itulah bentuk nyata dari filosofi “Melesat SAT SET” semangat untuk bertindak cepat, tepat, dan berdampak.
Keberhasilan Minyak Nilam Lhoong tak lepas dari semangat inovasi para pelakunya. Mereka belajar membuat kemasan yang menarik, menciptakan merek yang kuat, hingga mengikuti pelatihan digital marketing. Namun, semua itu tak akan berarti tanpa sistem distribusi yang efektif.
Melalui kolaborasi dengan JNE, para pengusaha nilam di Lhoong dapat mengikuti program-program seperti “JNE Ngajak Online”, pelatihan e-commerce, dan pendampingan pengiriman. Mereka kini lebih percaya diri menjual produknya di marketplace, mengirim ke pelanggan baru, dan memenuhi permintaan yang datang dari luar pulau bahkan luar negeri.
Dengan sistem pelacakan (tracking system) yang transparan, para pelanggan merasa tenang menunggu aroma khas Aceh sampai ke rumah mereka. Dari titik desa, inspirasi ini bergerak menembus batas kota, pulau, bahkan negara membuktikan bahwa UMKM pun bisa naik kelas, jika didukung ekosistem logistik yang solid.
Minyak Nilam sebagai Simbol Ketahanan dan Kearifan Lokal
Tak banyak yang tahu, minyak nilam termasuk komoditas ekspor yang memiliki nilai ekonomi strategis. Kementerian Pertanian bahkan menyebut nilam sebagai “emas cair” Indonesia. Produk ini tidak hanya menghasilkan devisa, tapi juga menjaga ketahanan ekonomi desa dan membuka lapangan kerja.
Di tengah tantangan global seperti pandemi dan krisis ekonomi, petani nilam tetap bisa bertahan karena produk mereka punya pasar khusus. Nilam adalah tanaman berumur pendek, bisa dipanen berkala, dan punya harga jual yang relatif stabil jika dikelola dengan baik. Bahkan, kini muncul tren pengembangan minyak nilam organik yang menambah nilai tambah produk.
Nilam juga mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal. Di Aceh, tanaman ini sudah lama digunakan untuk pengobatan tradisional. Dalam budaya masyarakat, aroma nilam juga diasosiasikan dengan ketenangan dan ketulusan sebuah simbol yang relevan dengan semangat pelayanan cepat dan tulus seperti yang diusung JNE.
Kisah Minyak Nilam Lhoong adalah bukti bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja. Ia tumbuh dari tanah pedesaan, dipanen dengan tangan-tangan tekun, dan melalui perjalanan panjang hingga akhirnya hadir di ruang-ruang wangi di kota-kota besar. Ini bukan hanya perjalanan fisik, tapi perjalanan nilai kerja keras, inovasi, kolaborasi, dan ketulusan.
Dan dalam perjalanan itu, JNE menjadi mitra strategis yang memungkinkan mimpi kecil berubah menjadi kenyataan besar. Melalui layanan yang cepat, tanggap, dan peduli, JNE membantu setiap cerita inspiratif seperti Minyak Nilam Lhoong untuk “Melesat SAT SET” menembus batas ruang dan waktu, membawa aroma keberkahan dari tanah Aceh untuk dunia.
Minyak nilam, si "emas cair" dari tanah Nusantara, menyimpan manfaat luar biasa yang menjadikannya incaran dunia mulai dari antibakteri, antijamur, antidepresan alami, hingga pengusir serangga yang ramah lingkungan, dan komponen penting dalam parfum sebagai fixative yang menjaga keharuman tahan lama.
Diproduksi di berbagai sentra unggulan seperti Aceh (termasuk Lhoong), Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, hingga Jawa, minyak nilam menjadi simbol kekayaan hayati Indonesia yang tak lekang waktu. Tak heran, dengan kualitas dan kuantitas yang tak tertandingi, Indonesia kini berdiri sebagai produsen terbesar minyak nilam di dunia aroma Nusantara yang menembus batas benua.
#JNE #ConnectingHappiness #JNE34SatSet #JNE34Tahun #JNEContentCompetition2025 #JNEInspirasiTanpaBatas
0 facebook:
Post a Comment