LAMURIONLINE.COM | BIREUN - Suasana penuh keceriaan dan haru mewarnai Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen pada Minggu pagi, (1/6/2025). Yayasan Pengembangan Generasi Qurani Aceh menggelar acara Pentas Seni PAUD dan Tasyakuran TPQ, menampilkan bakat dan capaian anak-anak didik sebagai bentuk syukur sekaligus persembahan istimewa kepada para orang tua dan undangan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pembina Yayasan, Sekretaris Camat, Perangkat Desa Lhok Awe-Awe, serta Bunda PAUD Lhok Awe-Awe, bersama para wali murid yang hadir memberikan dukungan hangat.
Acara diawali dengan penampilan Tari Ranup Lampuan, disusul sambutan MC, tilawah Al-Qur’an oleh Khaira Ulfa dan saritilawah oleh Queenza Aulia Putri Syah.
Ketua Yayasan, Putri Mizanna, S.HI, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan orang tua kepada yayasan. Ia juga menegaskan pentingnya membangun fondasi akhlak dan kecintaan pada Al-Qur’an sejak usia dini.
Pembina Yayasan, Ustaza Fadhil Zakaria, S.Pd, M.Pd, menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras para pendidik serta dukungan penuh wali murid. Ia menekankan bahwa keberhasilan anak bukan hanya dilihat dari prestasi akademik, namun juga dari adab dan spiritualitas yang mereka bawa.
Berbagai penampilan menarik turut memeriahkan acara, mulai dari tarian tradisional Aceh seperti Tari Keuneubah Indatu dan Tari Kuditing, hingga Tari Saman dan Tari Gembira yang dibawakan dengan penuh semangat oleh para santri dan siswa PAUD.
Anak-anak juga mempersembahkan hafalan surah pilihan, mars TPQ, serta penampilan istimewa berupa drama “Simaq Ile”. Drama ini menggambarkan bagaimana metode pembelajaran Simaq Ile, sebuah pendekatan mendengarkan dan mengulangi bacaan Al-Qur’an dengan seksama, mampu menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap kalamullah secara alami dan menyentuh hati. Melalui akting sederhana namun kuat, anak-anak menunjukkan bahwa cinta pada Al-Qur’an bisa tumbuh dari proses yang menyenangkan dan penuh makna.
Acara ini juga menjadi momentum penting dengan digelarnya wisuda hafidz dan hafidzah, serta penyerahan penghargaan kepada 24 murid PAUD yang telah menyelesaikan masa belajarnya. Selain itu, penghargaan turut diberikan kepada wali murid suportif, dan tujuh penabung terbanyak sebagai bentuk apresiasi terhadap kebiasaan positif yang ditanamkan sejak dini.
Kegiatan ditutup dengan lagu perpisahan oleh ibu dan anak, serta doa bersama oleh Ustaz Muzki, menutup hari yang penuh kenangan dan kehangatan.
Pentas seni ini menjadi bukti nyata komitmen Yayasan Pengembangan Generasi Qurani Aceh dalam menanamkan nilai-nilai Qurani, membangun karakter, dan mengembangkan potensi anak-anak melalui pendekatan yang kreatif, religius, dan penuh cinta. (Syahrati)
0 facebook:
Post a Comment