LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Setelah resmi mendaftar sebagai Calon Rektor USK, Jumat, (20/10/2025), Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M, M.T, menjanjikan inovasi akademik dan revolusi tata kelola institusi. Dalam visi besarnya, USK sebagai PTN-BH harus beroperasi dengan integritas tinggi, memastikan setiap kebijakan dan sumber daya kampus memberikan dampak nyata, mulai dari civitas akademika hingga masyarakat global.
Fokus ini dipegang teguh dalam misi keempat Rizal, yang secara eksplisit bertujuan menerapkan manajemen mutu terpadu, serta menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan tata kelola yang akuntabel. Bagi Rizal, status USK sebagai PTN-BH membawa tanggung jawab besar untuk menjadi mandiri, efisien, dan bersih.
Menghapus Birokrasi, Mendorong Produktivitas
Rizal meyakini, otonomi PTN-BH harus digunakan untuk melayani, bukan mempersulit. Integritas dan efisiensi kunci untuk membebaskan potensi akademik USK.
“USK sebagai PTN-BH memiliki fleksibilitas yang luar biasa, dan fleksibilitas itu harus diiringi akuntabilitas yang setara,” ujar Rizal.
Ia berjanji akan merombak proses internal. “Kami berkomitmen menerapkan prinsip transparansi, partisipatif, produktif, efektif, dan efisien. Ini bukan sekadar diktat, melainkan janji memastikan dosen dapat fokus meneliti, mahasiswa dapat fokus belajar, dan dana riset cair tanpa hambatan birokrasi yang tidak perlu.”
Tata kelola yang efisien ini, menurutnya, akan menjadi mesin pendorong bagi visi sosio-teknopreneur global.
Dampak Berjenjang
Integritas tata kelola ini dirancang untuk menciptakan dampak berjenjang, bergerak dari dalam ke luar.
Pertama, dampak internal (civitas akademika). Pembenahan tata kelola akan menjamin kesetaraan, kepastian, dan kecepatan layanan. Ini berarti proses kenaikan pangkat, pencairan dana riset, dan pengadaan barang/jasa dilakukan secara transparan dan non-diskriminatif, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan berintegritas.
Kedua, dampak regional (rakyat Aceh). Dengan tata kelola PTN-BH yang prudent, dana kampus akan lebih optimal digunakan untuk riset aplikatif dan pengabdian masyarakat yang terarah, sehingga inovasi teknologi USK benar-benar menjawab persoalan dan mengangkat kesejahteraan rakyat Aceh.
Ketiga, sampak global (masyarakat Indonesia dan umat manusia. Integritas tata kelola adalah prasyarat untuk masuk ke dalam jaringan global.
“Kami ingin riset-riset unggulan USK, dari mitigasi bencana hingga teknologi energi terbarukan, diakui dan digunakan secara internasional. Ini hanya mungkin jika tata kelola kita melampaui standar nasional,” tegas Rizal.
Dengan reputasi tata kelola yang bersih, USK dapat lebih mudah menarik pendanaan, mitra riset, dan pengakuan dunia yang pada akhirnya memberikan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia secara umum.
Pendaftaran resmi Rizal Munadi sebagai calon rektor USK menegaskan kesiapan dia untuk menjadi pemimpin akademik dan arsitek integritas institusional yang dibutuhkan USK untuk benar-benar memanfaatkan status PTN-BH-nya secara optimal dan berdampak luas. (Sayed M. Husen)

0 facebook:
Post a Comment