LAMURIONLINE.COM I BIREUN - Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (Ipari) Kabupaten Bireuen menutup rangkaian kegiatan Gampong Penyuluhan Ipari Terpadu (Gapit) Tahun 2025 dengan menggelar pembinaan terpadu di Gampong Barat Lanyan, Kecamatan Jangka, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini penutup dari sembilan titik pelaksanaan Gapit sepanjang tahun 2025 yang telah dilaksanakan di berbagai kecamatan di Kabupaten Bireuen. Program Gapit merupakan kolaborasi antara Ipari, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat peran penyuluh agama di tingkat gampong.
Acara dibuka secara resmi oleh Kasubbag TU Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Iskandar, SHI, dan turut dihadiri oleh Kasie Bimas Islam H. Irfal Fauzal, SHI, Ketua Ipari Bireuen Drs Muzakir, Kepala KUA Kecamatan Jangka Nazar, SAg, serta Kasipem Kecamatan Jangka Alfians, S.Sos yang hadir mewakili Camat Jangka.
Dalam sambutannya, Kasubbag TU Iskandar menyampaikan apresiasi tinggi kepada IPARI Bireuen atas dedikasi dan konsistensinya dalam menghadirkan pembinaan terpadu berbasis gampong.
“Program Gapit merupakan inovasi penting dari para penyuluh agama. Melalui kegiatan seperti ini, penyuluh tidak hanya berdakwah di mimbar, tetapi juga turun langsung membina masyarakat, menyentuh persoalan sosial, dan menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sementara itu, Kasipem Kecamatan Jangka Alfians, SSos, yang mewakili Camat Jangka, menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kecamatan terhadap pelaksanaan Gapit.
“Kami melihat kegiatan ini mampu memperkuat nilai-nilai keagamaan sekaligus mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat. Semoga program seperti ini terus berlanjut dan menjangkau seluruh gampong di Kecamatan Jangka,” tuturnya.
Rangkaian Gapit di Gampong Barat Lanyan diisi dengan berbagai kegiatan pembinaan lintas bidang, antara lain pembinaan wakaf, sosialisasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha, penguatan moderasi beragama, pembinaan keluarga sakinah, penyuluhan kesehatan dan pencegahan stunting, serta pembinaan remaja. Seluruh sesi diisi oleh para penyuluh agama Islam bersama mitra lintas sektor dari Dinas Kesehatan dan BKKBN.
Selain pembinaan, juga dilakukan penyerahan simbolis berupa kitab suci Al-Qur’an, santunan anak yatim dan fakir miskin, serta sertifikat halal bagi pelaku usaha kecil. Penyerahan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara Kementerian Agama, Pemerintah Kecamatan, dan IPARI Bireuen dalam memperkuat nilai keagamaan serta pemberdayaan ekonomi umat.
Ketua Ipari Bireuen, Drs. Muzakir, kepada media menyampaikan, pelaksanaan Gapit ke-9 di Kecamatan Jangka menjadi penanda berakhirnya seluruh rangkaian Gapit tahun 2025. Menurutnya, program ini berhasil memperkuat eksistensi penyuluh sebagai ujung tombak pembinaan masyarakat.
"Ipari ingin memastikan penyuluh agama benar-benar hadir di tengah masyarakat. Melalui Gapit, kami berupaya agar setiap gampong memiliki ruang pembinaan terpadu yang menyentuh aspek keagamaan, sosial, kesehatan, dan keluarga,” jelasnya. (Syahrati)




0 facebook:
Post a Comment