Lamurionline.com ~ BANDA ACEH – Selama ini musik jazz dikenal sebagai konsumsi masyarakat kelas menengah saja sehingga terkesan lebih ekslusif. Hal tersebut menurut musisi jazz Indonesia Agam Hamzah, bisa iya bisa juga sebaliknya.
Menurut Agam, jazz bukan sekedar musik yang berfungsi untuk menghibur pendengarnya, tetapi juga perlu mendapat apresiasi dari para penikmat musik itu sendiri. Hal tersebut disampaikan Agam ketika dihubungi ATJEHPOSTcom melalui telepon selularnya Kamis petang, 20 Desember 2012.
“Di sana (musik jazz-red) itu ada yang namanya improvisasi, ada exposure untuk memperlihatkan keterampilan, jadi saat tampil itu bisa lain-lain musiknya,” ujarnya.
Karena itu, kata Agam, untuk menikmati musik jazz diperlukan pendidikan musik yang cukup. Karena, untuk bisa menikmati jazz seseorang harus merasa butuh dan “mencari”. “Seperti kita datang ke pameran lukisan, itu kan bukan untuk menghibur tetapi kita terhibur kan, ya kira-kira gambarannya begitulah,” katanya.
Pendidikan musik ini pula yang menurutnya perlu dikembangkan di Aceh, apalagi selama ini perkembangan musik jazz di Aceh dinilai masih jauh dibandingkan aliran musik lainnya seperti pop.
“Belum aja kali ya, ini bisa jalan kalau pendidikan musiknya sudah ada, kalau jazz dipromosikan terus menerus saya yakin pasti bisa merakyat, jadi memang pendidikan musik itu sangat penting,” ujarnya.
Menurutnya antusias masyarakat Aceh untuk musik jazz sendiri saat ini sudah sangat baik. Sikap ini yang menurutnya perlu terus dikelola, apalagi katanya musik berpotensi besar untuk menyuarakan perdamaian. Khusus untuk kondisi Aceh yang selama ini sering “marah-marah” katanya, dengan adanya musik diharapkan bisa menciptakan suasana yang terus damai.[] (ihn)
SHARE :
 
Top