Lamurionline.com-- Banda Aceh : Cae atau syair merupakan seni tutur khas Aceh yang kini semakin tenggelam 

BUDAYA khas Aceh seni Cae (seni tutur kata, syair-red) saat ini hampir hilang karena bekurangnya kepedulian masyarakat Aceh terhadap seni ini. "Seni tutur kata atau cae seperti anak kecil yang hampir tenggelam, yaitu akan tertolong ketika ada yang berusaha menghidupkan kembali seni ini," ujar seniman Cae Moehammaddyah Hesen yang sering disapa Medya Hus, di piasan seni Taman Sari, Kamis malam 22 Agustus 2013.
Medya menyebutkan, masyarakat Aceh masih banyak yang  menyukai budaya Cae, karena selain sebagai hiburan, seni cae juga ampuh sebagai media dakwah. "Penyampaian dakwah melalui Cae/syair lebih tepat," terangnya.

Ia berharap kepada pemerintah agar harus ada kurikulum di sekolah tentang seni tutur, agar seni budaya ini akan tetap tumbuh bersama generasi muda sekarang.
Seniman Aceh lainnya Fajar Siddiq mengatakan, kepedulian pemerintah terhadap seniman Aceh masih berkurang. "Kami berharap kepedulian terhadap seni budaya Aceh harus terus ditingkatkan," ujar pria yang mahir membuat segala alat musik Aceh ini.

Menurutnya, dengan seni dan budaya yang dimiliki saat ini, Aceh bisa bangga di mata dunia, dan dengan seni juga bisa membawa nama harum sebuah daerah di negara luar.
Sementara Udin Pelor seniman Aceh yang usianya semakin renta ini, masih gigih dalam menjalankan aktivitasnya sebagai seniman berharap kepada pemerintah agar lebih peduli lagi terhadap seniman Aceh.

Pada malam kedua acara piasan seni di Taman Sari Banda Aceh, ketiga seniman Aceh ini menghibur ratusan pengunjung di panggung utama Piasan Seni Banda Aceh. Dalam acara tersebut Udin Pelor menampilkan stand up comedy dengan menggunakan bahasa Aceh sedangkan Medya Hus dan Fajar Sidiq membawakan seni cae dan hikayat Aceh.[] ihn
- Sumber :  Aceh Post
SHARE :
 
Top