Lamurionline.com--BANDA ACEH -  Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Profesor Muslim Ibrahim mengimbau semua pihak di Aceh, terutama generasi muda, untuk mewaspadai ajaran sesat di provinsi itu.

"Kami mengimbau agar ajaran sesat ini diwaspadai. Jika menemukan ada ajaran menyimpang, segera laporkan kepada kepala desa maupun aparat terkait," kata Prof. Muslim Ibrahim, Sabtu (31/08) di Banda Aceh.

Pernyataan tersebut disampaikan Muslim pada seminar nasional keislaman yang diselenggarakan Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh.

Ia menyebutkan ciri ajaran sesat, di antaranya mengingkari enam perkara rukun imam dan lima perkara rukun Islam. 

Kemudian, mengingkari kemurnian Alquran serta penafsirannya yang salah.  Selain itu, kata dia, ajarannya mengingkari hadis nabi, mengingkari Muhammad SAW sebagai rasul paling akhir, serta ajaran lainnya yang bertentangan dengan Islam.

Dosen IAIN Ar Raniry Banda Aceh itu menyebutkan, biasanya yang menjadi sasaran ajaran sesat ini adalah generasi muda sebab mereka sekarang ini mudah dipengaruhi.

Pemahaman akidah generasi sekarang tidak sekuat generasi terdahulu. Generasi terdahulu saban hari memperdalam ilmu agamanya, sekarang tidak, mudah dipengaruhi, kata dia.

"Kalau dahulu, kita-kita yang tua ini semasa muda tidur di meunasah. Setiap malam kita belajar agama. Jadi, tidak mudah terpengaruh dengan praktik-praktik ajaran sesat," kata dia.

Ia menyebutkan beragam cara dijalankan para pelaku penyesatan ajaran agama tersebut, seperti menyisipkannya dalam buku paket yang diajarkan di sekolah-sekolah.

"Kasus seperti ini beberapa kali ditemukan. Oleh karena itu, kami mengimbau para guru dan orang tua menjaga anak-anak agar tidak terpengaruh ajaran sesat," demikian Prof. Muslim Ibrahim.(BS)  http://acehonline.info
SHARE :
 
Top