Seiring dibukanya tes Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2013, seluruh kabupaten/kota membuka lowongan CPNS untuk berbagai jurusan dan bidang yang dibutuhkan kecuali daerah/kabupaten yang memang tidak membuka lowongan. Gayo Lues misalnya salah satu kabupaten di Aceh yang mencetak rekor pelamar terbanyak untuk tahun ini. sekitar 10 ribu lebih pelamar membludak ke kabupaten dataran tinggi ini sehingga menciptakan antrian panjang, namun tak menyurutkan para pelamar CPNS yang datang dari berbagai daerah untuk mencoba peruntungan di kabupaten beraura dingin ini. Bahkan ada pelamar yang datang dari luar Aceh seperti Medan ataupun Sumatera Utara. 

Di sisi lain, keramahtamahan warga Gayo juga patut diacungi jempol. dimulai dari penyediaan fasilitas yang memadai, pengaturan antrian yang maksimal juga penginapan gratis untuk peserta dari luar daerah yang disediakan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Gayo Lues, walaupun bagi sebagian peserta yang berkecukupan akan memilih hotel atau penginapan terdekat. Untuk kebutuhan perlengkapan ujian juga tersedia fotocopy dan tempat penjualan perlengkapan/ATK yang diperlukan di lokasi pendaftaran/BKPP setempat dengan harga terjangkau. Selain itu, Tranportasi bagi peserta tes juga dipermudah dengan adanya tranportasi khusus yang disediakan. 

 Ketua Ikatan Masyarakat Aceh Gayo Lues ( IMAGAS ) Adi Yawarman yang berjumpa Lamuri di lokasi ujian mengatakan sejumlah peserta tes dari luar Gayo Lues juga ditampung di sekretariat IMAGAS. "peserta bisa menginap dan belajar dengan tekun di sana sebelum mengikuti ujian, tempat juga memadai" kata pria berkacamata kelahiran Aceh Selatan ini akrab. Keramahtamahan warga Gayo Lues juga tampak ketika melayani peserta dari luar daerah, mereka memberikan informasi mengenai tempat tes bagi peserta yang belum tahu tempatnya bahkan bersedia mengantar jika diperlukan. Pedagang musiman pun ketiban rejeki dengan lapak dagangannya yang digelar di tempat pendaftaran, bahkan ada pedagang yang langsung menjual keperluan pendaftaran dan testing di lokasi tersebut sehingga memudahkan para peserta tes. Lainnya halnya saat pengambilan nomor ujian peserta panitia telah menyediakan antrian menurut abjad berdasarkan nama peserta untuk mengantisipasi kesemrautan antrian dan desak-desakan. 

Selain itu masyarakat Gayo yang kental dengan adat istiadat dan seni budayanya juga berkesempatan mempromosikan seni budayanya dengan adanya tes CPNS. Tari Saman misalnya yang sudah diakui sebagai warisan budaya ditampilkan, rasanya berbeda bisa menyaksikan langsung tari saman di Gayo Lues, yang ditampilkan dengan cara bertanding antara satu desa dengan desa lainnya. Redaksi Lamuri yang hadir pada pesta seni Gayo Lues tersebut disambut dengan ramah oleh tetua adat setempat, kami pun dipersilahkan mengambil gambar untuk sekedar kenangan. 

Pesona alam Gayo Lues juga juga tak kalah alaminya dengan daerah dataran tinggi lainnya di Indonesia. Redaksi Lamuri yang ikut menikmati pesona alam Gayo Lues, terutama kawasan puncak bukit menuju kecamatan Pining merasakan sendiri pemandangan eksotis kawasan puncak yang dipenuhi kabut awan dan ditemani secangkir kopi luwak asli Gayo. Kecamatan Pining sendiri memiliki jarak tempuh sekitar satu jam dari Kota Blangkejeren. Kecamatan ini terletak tepat di dalam cekungan perbukitan dan gugusan pegunungan Bukit Barisan. Konon, menurut legenda, kecamatan ini pernah diselimuti kabut awan sampai seminggu lamanya, sehingga masyarakat mengadakan do’a bersama untuk menjauhkan kabut tersebut. Menurut Izwir (27) pendatang dari Banda Aceh yang sudah lama menetap di Gayo, puncak bukit menuju Kecamatan Pining memang selalu di selimuti kabut “ Dulu, pertama saya ke sini, saya juga merasa takut dengan kabut yang menutupi puncak ini, saya hanya bisa melihat sejauh dua meter ke depan, rasa takut saya hilang ketika berjumpa dengan masyarakat setempat yang mengatakan di bawah gak ada kabut” kata Izwir kepada Lamuri. 

Sebagian besar wilayah Gayo Lues sendiri merupakan area Taman Nasional Gunung Leuser yang telah dicanangkan sebagai warisan dunia. Kabupaten ini juga merupakan kabupaten yang paling terisolasi di Aceh. Gayo Lues memiliki luas wilayah 5.719 km2 dan terletak pada koordinat 3°40'46,13" - 4°16'50,45" LU 96°43'15,65" - 97°55'24,29" BT menurut Wikipedia Indonesia. Gayo Lues juga dikenal dengan nama Negeri Seribu Bukit. Nama ini ditabalkan dan dipopulerkan oleh Mohsa El Ramadan, wartawan senior, Pemimpin Redaksi Koran Rajapost Banda Aceh, dan editor buku Memadamkan Bara di atas Ladia Galaska. Penduduk Gayo Lues berasal dari berbagai etnik yaitu suku Gayo yang berbahasa Gayo, suku Aceh, Alas, Minang, Batak, Pakpak, Devayan dan Jawa serta Batak. Daerah Gayo Lues dibagi menjadi 11 (sebelas) kecamatan yakni Blangkejeran, Kuta Panjang, Pining, Rikit Gaib, Terangon, Putri Betung, Blang Pegayon, Debun Gelang, Blang Jerango, Tripe Jaya dan Pantan Cuaca. Terakhir kita berharap semoga dengan adanya banyaknya pelamar CPNS yang datang, kabupaten Gayo tidak termasuk kawasan terisolir lagi dengan sarana transportasi yang semakin mudah ditempuh.  

(Reported by : Abrar /Red/ Wikipedia)
SHARE :
 
Top