Setiap Insan pasti ingin menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan, baik didunia maupun di akhirat. Namun kebahagiaan itu tidak akan diperoleh tanpa sebuah hati yang bersih, hati yang penuh dengan rahmat Ilahi, karena latar belakang dari semua amalan dan kebahagiaan seseorang hanyalah jika ia memiliki hati yang bersih dan bercahaya yang disinari oleh rahmat llahi Rabbi, hal itu karena sifat hidup dan cahaya bagi hati merupakan dua unsur pokok yang dapat membangun semua amal sholeh, sehingga hati yang bersih itu akan menjadi penuntun amal sholeh kita, yang akan menundukkan kita dari kemilaunya dunia, serta hati yang bersih itu akan menjadi penyelamat bagi seorang Insan kelak di hari kiamat nanti disaat semuanya telah tidak ada artinya lagi, seperti firman Allah dalam surat Asy-Syu’ara ayat 8-9 yang artinya, “ Di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”. Hati seorang Insan terkadang sehat dan terkadang menjadi sakit bahkan mati. 

Hati yang sehat itu yaitu hati yang terbebas dari segala gangguan yang dapat menimbulkan penyakit hati seperti, sombong, riya, ujub dan sebagainya, serta hati yang sehat itu juga merupakan hati yang selalu mengikhlaskan amal ibadahnya hanya untuk Allah semata. Sedangkan hati yang mati itu adalah hati yang telah jauh dari cahaya ilahi yang selalu menuruti hawa nafsunya, yang dalam setiap langkah kehidupannya selalu dipenuhi rasa sombong kepada Allah, riya, ujub dan penuh dengan amarah, serta setiap yang dilakukan hanya demi memenuhi hasrat dan nafsu belaka, karena baginya hawa nafsu lebih penting dan lebih dicintai dari pada ridho yang maha kuasa. Dan orang yang memiliki hati seperti ini tidak akan pernah dapat merasakan betapa indahnya nikmat iman dan betapa terangnya cahaya ilahi, sehingga hatinya akan terus gersang hinga ia mendapat hidayah dan memohon ampunan Ilahi, karena penyakit hati ini tidak akan sembuh kecuali dengan hidayah Allah SWT, seperti yang diisyarat Allah dalam surat yunus ayat 57 yang artinya,” Hai manusia, sesunggugnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. 

Didalam ayat ini Allah telah menurunkan hidayah dan rahmatnya didalam Al-Quran bagi orang-orang yang Ia beri petunjuk. Dan betapa penyakit hati itu sangat sulit disembuhkan, hanya dengan mengikuti sunnah Rasulullah dan mengimani Al-Quranlah yang akan menjadi obatnya. Untuk itu alangkah baiknya apabila kita selalu menuntun hati kita dijalan Ilahi karena hanya dengan jalan inilah kita akan memperoleh kenyamanan dan kebahagiaan hidup, kebahagiaan karena hati yang selalu bersyukur, ikhlas, baik sangka, taat, optimis, dan tak ada keraguan sedikitpun didalam hati untuk mengingkari penciptanya, Karena Allahpun telah telah menyatakan dalam surat Asy syam ayat 9, “sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwanya”. Dan semoga Allah SWT selalu menuntun kita untuk selalu mengiringi hati kita di dalam naungan yang penuh dengan rahmat dan cahaya ampunannya.
SHARE :
 
Top