Lamurionline.com--Banda Aceh - PT Lafarge Cement Indonesia, Kamis (7/11/2013) kembali memberikan beasiswa kepada pelajar. Sayangnya, seperti tahun sebelumnya beasiswa ini hanya diberikan untuk pelajar dari dua kecamatan seputaran pabrik semennya saja.

Untuk tahun ini, Lafarge memberikan beasiswa kepada 400 pelajar tingkat SLTP, SLTA, pesantren dan mahasiswa dari dua kecamatan, yakni Lhok Nga dan Leupung di Kabupaten Aceh Besar. Sedangkan banyak pelajar dan mahasiswa dari berbagai kecamatan lain tidak menerima beasiswa ini.
Padahal menurut Survey Sosial Ekonomi Nasional 2012 berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik (BPS) sekitar  26,16 persen anak Aceh tidak bersekolah lagi, atau putus sekolah. Angka putus sekolah tertinggi dialami siswa laki-laki, yang mencapai 28,02 persen dan perempuan 24,23 persen. Penyebaran anak putus sekolah ini merata di seluruh Aceh.
Sedangkan menurut tingkat pendidikan, anak Aceh yang tak bersekolah lagi untuk kelompok usia SD sebanyak 0,23 persen, SLTP 5,26 persen, SLTA 24,80 persen dan perguruan tinggi sebesar 70,73 persen.
“Sebagai perusahaan multinasional, Lafarge memiliki misi untuk selalu berpartisipasi membangun wilayah dimana perusahaan beroperasi. Program CSR kami di Lhoknga dan Leupung terdiri dari empat kegiatan utama, yakni di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial keagamaan, ungkap Antony Ricolfi, Country CEO PT Lafarge Cement Indonesia.
Menurut Asmara Pusparani, Vice President Corporate Communication, Lafarge untuk tahun ini menaikan jumlah penerima beasiswa hingga 400 persen jika dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 70 persen diantara para penerima beasiswa ini berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah. Para penerima beasiswa ini dipilih dari 814 aplikasi permohonan beasiswa yang masuk ke panitia.
Sementara Wakil Bupati Aceh Besar, Drs.Syamsulrizal M.Kes menyambut baik program ini. “PT Lafarge Cement Indonesia telah menunjukan contoh kerjasama yang baik antara pihak swasta dengan pemerintah daerah dalam upaya bersama melakukan pengembangan masyarakat melalui jalur pendidikan. Semoga hal ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain,” ujarnya.
Sumber : Darmansyah | The Globe Journal
SHARE :
 
Top