Lamuri – Indrapuri. Abu Samad, Warga Piyeung, Montasik seorang buruh harian menemukan bom mortir peninggalan zaman konflik. Penemuan bom mortir yang diduga masih aktif tersebut ketika Abu Samad menggali saluran parit yang berada di belakang Pasar Baru Indrapuri, Aceh Besar. Kejadian penemuan Senin (08/09). Abu Samad terkejut ketika mencangkul tanah, tiba-tiba mata cangkul mengenai mortir. Tak tinggal diam, Abu Samad melaporkan hal itu kepada Camat Indrapuri, Burhan SPd, pihak Kapolsek Indrapuri, Danramil Indrapuri, dan juga warga setempat, sehingga warga berduyun duyun menyaksikan temuan bahan peledak peninggalan masa konflik beberapa tahun lalu tersebut.
Sementara itu Kapolsek Indrapuri, Iptu Suyono, kepada wartawan menyatakan, penemuan bom mortir itu sekitar pukul 11.35 Wib, tepatnya di belakang pasar baru Indrapuri, bom mortir itu ditemukan oleh buruh harian bernama, Abu Samad. Mortir itu sepertinya masih aktif, dan diperkirakan mortir peninggalan zaman konflik yang lalu. Evakuasi bahan peledak itu turut dibantu oleh penjinak bahan peledak (Jihamdak) Yon Zipur 16 A Indrapuri dan anggotanya, serta pihak Danramil setempat, ungkap Suyono. Untuk sementara bahan peledak itu sudah diamankan di markas Yonif Zipur 16 A Indrapuri. Kapolsek Indrapuri didampingi Danki Yon Zipur 16 A Letnan Agus juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerjasama yang baik (Muklis)