Banda Aceh – Pemerintah Aceh mendapat kunjungan dari Pelaksana Tugas (Plt) Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Muslih Saleh Mater Al Jabri dan Muhammad bin Said Al ‘Alam selaku Wakil Rektor Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Sa’ud, Riyadh, Arab Saudi.
Rombongan tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, tepat pukul 15:00 WIB, Minggu (14/12/2014).
Rombongan yang didampingi oleh Staf Khusus Wakil Gubernur Aceh wilayah Timur Tengah, Fauzan, disambut oleh Imam Besar Masjid Raya Baiturraman, Kepala Dinas Syari’at Islam, Kepala Biro Isra serta Asisten II Setda Aceh di VVIP Room Bandara SIM.
Setelah beristirahat sejenak di VVIP Room Bandara SIM, rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Sekolah Ma’had Khadim Al-Haramain Malik Abdullah di Gampong Punge untuk meninjau sekolah yang telah enam tahun didirikan itu.
Di sini, rombongan berdiskusi dengan Abdullah bin Ibrahim Alsehabani selaku Direktur Sekolah Ma’had Khadim Al-Haramain Malik Abdullah yang juga berasal dari Arab Saudi. Sekolah ini didirikan oleh Kerajaan Arab Saudi pasca tsunami. Semua pembiayaannya ditanggung oleh Kerajaan Arab Saudi.
“Tidak ada pungutan biaya apapun di sekolah berbahasa Arab ini. Seluruh biaya baik untuk proses belajar mengajar ditanggung oleh Kerajaan Arab Saudi,“ ujar Muliadi selaku staf pengajar di sekolah itu.
Muliadi juga menjelaskan, gedung sekolah ini merupakan gedung yang dibangun untuk kegiatan Yayasan Masjid Raya Baiturrahman. “Untuk sementara, kami menumpang beberapa ruangan sekolah ini, untuk dijadikan kelas dan ruang para pengajar, sembari menunggu pembangunan gedung baru kami selesai.”
Saat ini, jumlah dosen di sekolah itu berjumlah delapan orang, dimana empat orang di antaranya berasal dari Timur Tengah dan empat orang lainnya merupakan tenaga pengajar dari Aceh. Sementara itu, Sekretaris, Bendahara dan penjaga perpustakaan juga berasal dari Arab Saudi.
Sementara itu, T Fauzan, Staf Khusus Wakil Gubernur Aceh wilayah Timur Tengah menerangkan, pembangunan sekolah Ma’had Khadim Al-Haramain Malik Abdullah yang merupakan cabang dari Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Sa’ud ini, merupakan cabang universitas kedua setelah Jakarta.
“Mulai dari proses pembangunan dan nanti pada proses belajar mengajar, para siswa tidak akan dikenakan biaya. Seluruh biaya mulai dari buku hingga seragam sekolah dan untuk kegiatan-kegiatan ekstrakampus lainnya ditanggung oleh Kerajaan Arab Saudi,” terang Fauzan.
Shalat di Masjid Raya Baiturrahman
Usai meninjau sekolah berbahasa arab setingkat Diploma II (D-II) ini, rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke Masjid Raya Baiturrahman untuk melaksanakan Salat Ashar dan berdialog dengan pengurus Masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Fauzan menjelaskan, selama di Masjid Raya, Muhammad bin Said Al ‘Alam membicarakan beberapa hal terkait dengan proyek perluasan Masjid Raya.
“Selama di Masjid Raya tadi, Dubes Arab Saudi berdiskusi mengenai proyek pembangunan Masjid Raya, perluasan toilet dan tempat berwudhu serta pembangunan tempat parkir di basement masjid. Dubes juga menjelaskan, Kerajaan Arab Saudi akan mendukung perluasan dan berjanji akan memberikan bantuan tambahan untuk pembuatan payung hidrolik raksasa yang merupakan bagian dari proyek perluasan Masjid Raya Baiturrahman,” terang Fauzan.
Muhammad bin Said Al ‘Alam dan rombongan akan melakukan serangkaian kegiatan di Banda Aceh dan Aceh Besar selama dua hari kedepan, di antaranya melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Sekolah Ma’had Khadim Al-Haramain Malik Abdullah di Gampong Gani, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Malam ini, Dubes dan rombongan akan menghadiri jamuan makan malam dan temu ramah dengan Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah di Meuligoe Gubernur Aceh. Sedangkan besok Senin (15/12), Dubes dan rombongan akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan sekolah Ma’had Khadim Al-Haramain Malik Abdullah di Gampong Ghani dan menghadiri acara wisuda angkatan pertama sekolah tersebut di Hermes Palace Hotel. (Ngah)