Lamurionline.com--Peureuak:  Sehat itu murah, sakit itu mahal. Hal itu berulang-ulang disebut oleh tim penyuluh dari Lembaga Penyuluh Kanker Indonesia (LPKI) di hadapan para guru serta pegawai Madrasah Alyah Negeri (MAN) Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Penyuluhan yang berangsung Sabtu (5/12) di Aula MAN Peureulak itu bertujuan untuk mensosialisakan tentang faktor pemicu terjadinya kanker dan tumor, bagaimana cara mendeteksi gejala awal, serta cara sehat dan hemat menghindari kanker dan tumor.



Sebagaimana diketahui, kanker merupakan segolongan penyakit sebagai akibat pertumbuhan tidak normal sel-sel jaringan tubuh yang bila tidak cepat ditangani dan diobati akan menyebabkan kematian. Sedangkan tumor adalah istilah yang dipakai secara umum untuk segala pembengkakan atau benjolan yang disebabkan oleh apa pun.

Salah seorang tim penyuluh, Kiki, menjelaskan beberapa alternatif solusi pencegaran kanker dan tumor yang ternyata tidak mahal dan bahannya mudah di dapat di sekitar kita. Menurutnya, dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit tumor dan kanker ini, hakekatnya dapat dilakukan dengan cara hidup sehat dan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang terdapat di lingkungan rumah dan alam sekitarnya. “Bahan alami itu di antaranya buah-buhan seperti sirsak dan mengkudu serta bawang putih,” ungkapnya.

Solusi lain, menurut Kiki adalah dengan cara mendatangi, memeriksa dan mengobati diri melalui obat medis rumah sakit. Namun, menurutnya, oleh sebagian masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi, cara ini dianggap terlalu mahal dan akhirnya urung untuk datang memeriksakan diri dan berobat,” papar Kiki.

Pada bagian akhir Kiki juga menjelaskan beberapa gejala kanker dan tumor yang perlu diketahui oleh masyarakat agar dapat berobat lebih awal. “Tumor berbentuk benjolan yang sifatnya tidak ganas sedangkan kangker sifatnya ganas dan sebanyak 12,6 % kematian di dunia disebabkan oleh kanker. Kalau sudah sampai harus berobat tentu butuh waktu dan biaya yang tinggi, maka prinsip mencegah lebih baik dari mengobati masih perlu diamalkan,” pungkasnya.

Penyuluhan diikuti dengan antusias oleh para guru dan pegawai MAN Peureulak, lelaki maupun perempuan, baik PNS maupun tenaga bakti. Banyak pertanyaan yang dajukan peserta dan seluruhnya dijawab dengan jelas dan gamblang. Terihat beberapa peserta bahkan meminta nomor kontak tim penyuluh agar apat berkonsutasi lebih lanjut.  [y]
|/Syarifuddin
SHARE :
 
Top