DARI Kabupaten Aceh Besar, muncul sosok anak muda yang juga tak kalah hebatnya dalam bidang baca Alquran, bahkan sudah go internasional sejak 2005. Takdir Feriza, kelahiran Gampong Lampuuk, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar peraih juara I pada MTQ Internasional tahun 2015 di Istanbul, Turki. Sebelumnya, pada 2013, pegawai honor di Kantor Camat Krueng Barona Jaya, Aceh Besar ini juga mendapat juara I pada MTQ internasional di Melaka, Malaysia.
Kini, di bulan Ramadhan, masyarakat Turki merindukan suara merdunya. Dia diundang oleh Pemerintah Turki untuk Haflah Alquran (penampilan) pada masjid di sejumlah kota di Turkiselama Ramadhan, terhitung 15-27 Juni 2016.
Surat undangan itu dikirim oleh Kementerian Agama Turkikepada Menteri Agama Indonesia yang langsung mencantumkan nama Takdir Feriza agar dapat berangkat ke Turki.
“Saya menerima kabar itu pada hari pertama puasa, setelah orang kementerian agama menelepon agar mempersiapkan diri berangkat, tentu sangat terharu atas perhatian yang diberikan oleh negara sebesar Turki terhadap saya,” ujar Takdir.
Dalam waktu beberapa hari visa untuk Takdir dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Turki dan tiket pesawat Turkey Airlines langsung dikirim oleh Kementerian Agama Turki.
Namun selama di Turki, Takdir belum mengetahui ada beberapa masjid dan kota yang akan ia kunjungi untuk melantunkan ayat suci Alquran. Sebab, dalam surat undangan tidak dilampirkan agenda kegiatan.
Undangan itu memang tidak lepas dari prestasi Takdir yang berhasil menjuarai MTQ Internasional ‘Turkey International Holy Quran Memorization (Hifdh) And Recitation (Qiraah) Competition’ pada Ramadhan 2015 di Istanbul. Saat itu hadiah diserahkan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Di Aceh sendiri nama Takdir Feriza sudah tak asing lagi, ia rutin mewakili Aceh dalam ajang musabaqah nasional, serta melantunkan ayat suci Alquran dalam even-even besar maupun kecil di provinsi ini. Selain ke Turki, ia juga pernah diundang ke Malaysia oleh Kesultanan Melaka untuk membaca Alquran, serta masyarakat Aceh di Malaysia.
Pria kelahiran 20 Juli 1986 ini memulai ilmu tilawah Alquran sejak kelas III Madrasah Ibtidayah di balai pengajian tempat kelahirannya, Gampong Lampuuk, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Juara musabaqah tingkat kemukiman merupakan prestasi pertama bagi Takdir yang disusul musabaqah tingkat sekolah, balai pengajian, hingga kecamatan.
Sehingga prestasi itu membawanya bergabung dengan Himpunan Persaudaraan Qari-Qariah (HIPQAH) Aceh di Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh. Takdir berstatus yatim sejak masih dalam kandungan sang bunda.
Tahun 2007 ia berhasil meraih juara I cabang tilawah remaja pada MTQ Provinsi Aceh di Bireuen. Di tahun yang sama juga meraih Juara III pada MTQ Mahasiswa di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kemudian sejumlah prestasi lainnya pun terus diraih. Di antaranya juara I MTQ Internasional tahun 2015 di Istanbul,Turki. Juara I MTQ internasional tahun 2013 di Melaka Malaysia. Juara III MTQ antar Bank tahun 2013 di Palembang, Sumatera Selatan.
Juara III secara berturut-turut di MTQ RRI, tahun 2009 di Jakarta, tahun 2010 di Bandung, dan tahun 2011 di Banda Aceh. Juara harapan III di MTQ Nasional tahun 2014 di Batam dan Juara Harapan II di STQ Nasional tahun 2013 di Bangka Belitung.
Saat ini, ayah satu anak ini mulai mengurangi intensitasnya dalam mengikuti ajang musabaqah. Alasannya, karena ingin memberikan kesempatan kepada qari-qariah muda lain untuk mewakili Aceh dan meraih prestasi. Semoga. (muhammad nasir)
SHARE :
 
Top