Oleh: Juwita SPd 

Dalam kehidupan manusia kadang ada suatu perasaan yang menekan dan terasa sulit, berbagai problema dalam menggeluti aktifitas terkadang membuat kita stres dan tidak bisa melihat lagi bahwa ada sudut yang indah dan menarik dalam kehidupan. Perlu kita sadari bahwa hidup adalah penghargaan, artinya hidup akan memiliki nilai bila kita telah melakukan sesuatu hal dengan suka cita yang senantiasa menganut prinsip kebenaran dan berkeadilan, hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, kaya miskin,hitam putih warna kulit, atasan bawahan, tetapi ukurannya adalah bagaimana cara kita mengisi hidup. Hidup pasti akan bermakna dan bernilai bila diisi dengan usaha kerja keras terhadap hal-hal positif. 

Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk terus melangkah mencapai sukses dan bahagia. 

1. Berani mencoba sesuatu yang positif 
Menumbuhkan sikap keberanian diri untuk mencoba melakukan perubahan itu sangat penting. Sebelum seseorang berani mencoba melakukan hal yang positif dia tidak akan tahu berapa besarkah ketercapaian yang akan dia raih, terkadang kita sering ragu untuk mencoba melakukan, keberanian dalam diri kita terhalang oleh pikiran yang takut tidak akan berhasil, itu artinya adalah kita telah kalah sebelum berperang. Namun terkadang setelah kita mencoba dengan usaha yang keras hal yang imposible ternyata mampu untuk kita lakukan. 

2. Belajar dari kesalahan 
Manusia makhluk tidak sempurna, dalam aktifitas dan rutinitas pasti tidak akan selamanya benar dan seperti apa yang kita harapkan, bila kita telah melakukan kesalahan berarti kita hebat, karena bagi orang yang cerdas dan berbakat sukses akan belajar dari kesalahan, didalam kesalahan terdapat pengalaman belajar yakni mengumpulkan sobekan-sobekan kesalahan yang terserak. Dan akan memperhatikan bagaimana kesalahan itu terjadi. Jangan pernah meratapi kesalahan, pelajarilah apa kesalahan, dan mamfaatkan hal baru dari kesalahan untuk perbaikan kedepan. 

3. Jangan pernah putus asa 
Menjalani kehidupan jauhkan sifat susah hati atau putus asa, bila mendapat kesulitan dalam mengatasi persoalan kehidupan, baik itu dalam keluarga,tempat kerja dan lainnya, maka kita harus memiliki tekad dan semangat bahwa Insya Allah kita mampu, jangan pernah hilang harapan dan selalu optimis bahwa kita yakin akan menemukan jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi dengan bantuan Tuhan. 

4. Mencintai dengan mata hati 
Kata bijak : sifat cinta sama seperti sifat air dalam tanah. Apabila anda tidak cukup menggali, yang anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila anda cukup menggali, yang anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih, (Hazrat Inayat Khan). Cinta itu tak berwujud, cinta adalah perasaan yang dirasakan. Kita harus menyadari perjalanan apapun kita tempuh dalam kehidupan itu adalah rahmat dan kasih sayang yang melimpah ruah, karena itu sesama makhluk yang menginjakkan kakinya di planet bumi, kepala yang sama tegak keatas langit, tidak ada alasan untuk tidak saling menyayangi, mengasihi, dan mencintai. Benang yang pantas diulurkan adalah benang memberi dan menerima sesuai dengan hak dan kewajiban pelaku dalam konteks yang positif, saling membantu, saling nasehat menasehati dan terpatri dalam hati kita adalah satu keluarga. Hamparkan cinta dari nurani untuk keluarga, teman sejawat, sahabat kita, teman kerja kita, bawahan kita, atasan kita. Bila melakukan sesuatau hal dengan penuh cinta kepada orang-orang disekeliling kita, maka akan timbul perilaku ikhlas dan tulus untuk saling membantu. 

5. Kedepankan kelembutan hati 
Keberhasilan bukan semata-mata karena kekuatan tubuh, kejeniusan pemikiran, kekuasaan, harta yang banyak, keturunan yang megah. Sukses itu bukan hanya atas upaya kita sendiri namun atas tindakan bersama, dalam bertindak dan bergerak tentu manusia memerlukan orang lain disekitarnya. Dibalik layar keberhasilan terselip pengorbanan orang lain. Melakukan suatu hal kita perlu bertindak dengan kelembutan hati, bahasa yang santun agar orang lain rela berkorban atas keberhasilan anda, dan tidak ada yang lebih manis daripada memetik buah dari kebaikan dan kelembutan hati yang telah anda lakukan. kalau tidak mengedepankan kelembutan hati percayalah anda pasti akan ditinggalkan. 

6. Disiplinkan diri 
Dalam berbagai aktifitas kita akan berhadapan dengan banyak hal yang mungkin tidak bisa kita capai. Kemungkinan kita bisa bergerak sebentar dengan mengandalkan semangat, kecerdasan, dan hasrat. Tetapi cepat atau lambat kita akan berhadapan dengan sesuatu yang tidak bisa kita raih tanpa adanya disiplin. Tanpa kita sadari, Kebanyakan kita cenderung menganggap disiplin dalam pengertian negatif yang pemahamannya berdekatan dengan hukuman, itu terjadi bila disiplin itu dilakukan atau diterapkan oleh orang lain kepada kita. Bila disiplin diterapkan orang lain akan timbul kejenuhan, menggerutu dalam hati, seolah-olah kita diatur. Namun bila disiplin itu tergerak dari hati nurani dan sudah merupakan cerminan kepribadian diri akan berdampak sangat positif dan mendukung, segala bentuk aturan yang diterapkan merupakan hal yang tidak memberatkan dan membebani kita. Disiplin adalah pilihan, dan kita sendiri yang menentukan pilihan, apakah kita dapat mengabaikan disiplin diri yang akan dibayar dengan banyak pencapaian dan disenangi lingkungan. Atau menunggu didisiplinkan orang lain yang terkadang kita rasakan menekan dan menyakitkan perasaan. Nikmati pilihanmu.

Penulis Merupakan Salah Seorang Guru di SD Negeri 1 Indrapuri
SHARE :
 
Top