Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) penyusunan  RKPD tahun 2019 Kecamatan Kota Jantho di Gedung PKK Kota Jantho, Senin (26/2/2018). FOTO: MARIADI
Lamurionline.com. KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) penyusunan RKPD tahun 2019 Kecamatan Kota Jantho di Gedung PKK Kota Jantho, Senin (26/2/2018).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRK Ansari Muhammad SPt MSi, anggota DPRK Nasruddin M Daud, Sekdakab Aceh Besar Drs Iskandar MSi, para staf ahli bupati, para Asisten Setdakab, kepala SKPK, para camat, Muspika Kota Jantho, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Plt Kepala Bappeda Aceh Besar, Ir Zakaria MT menjelaskan, Musrenbang penyusunan RKPD tahun 2019 tersebut mengusung tema “Pembangunan yang Berkualitas dan Berkelanjutan Didukung oleh Sistem Perencanaan yang Berbasis Elektronik”.

Kegiatan Musrenbang Kecamatan tersebut secara maraton akan berlangsung pada 23 kecamatan di Aceh Besar sejak 26 Februari-12 Maret 2018 mendatang.

Pesertanya selain dari unsur SKPD, juga diikuti unsur DPRK, para keuchik dan tokoh-tokoh masyarakat.

Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali mengemukakan, perkembangan pembangunan di kabupaten tersebut dari tahun ke tahun terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Sesuai dengan visi Aceh Besar saat ini yaitu “Terwujudnya Aceh Besar yang maju, sejahtera, dan bermartabat dalam syariat Islam”, Pemkab Aceh Besar menetapkan sejumlah prioritas pembangunan pada tahun 2019 mendatang.

Di antaranya, program pelaksanaan syariat Islam, pendidikan dan sumber daya manusia, kesehatan, tata kelola pemerintahan, sosial dan budaya, pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis mukim dan gampong, percepatan pembangunan daerah pesisir dan terisolir, serta pembangunan infrastruktur, pengelolaan lingkungan hidup, serta pengembangan kawasan.

Program pembangunan prioritas tersebut, pinta Mawardi Ali, harus mendapat perhatian semua pihak, baik oleh SKPD maupun pihak swasta dan masyarakat. Karena pembangunan bukan saja menjadi kewajiban pemerintah, tapi juga menjadi kewajiban semua pihak, khususnya terhadap pembangunan SDM dalam bingkai syariat Islam untuk generasi yang akan dating.

Hal ini harus menjadi perhatian semua kalangan, mulai dari lingkungan keluarga hingga pemerintah. Tujuannya agar kita tidak salah menyikapi perkembangan global dan anak-anak kita tidak menjadi korban yang disebabkan oleh faktor lingkungan yang salah serta mengancam masa depan mereka dan daerah.

Bupati Aceh Besar melanjutkan, Musrenbang tahun ini selain dilaksanakan secara konvensional, juga dilakukan secara elektronik melalui penggunaan Sistem Aplikasi E-Musrenbang yang telah disediakan oleh Pemkab Aceh Besar.

Hal ini bertujuan supaya seluruh usulan-usulan yang disampaikan sesuai dengan prioritas pembangunan dan ketersediaan anggaran Kabupaten Aceh Besar, sehingga perencanaan dan penganggarannya lebih sinergis, efektif, dan tepat sasaran.

Foto: Mariadi
“Kepada kepala SKPD yang hadir dalam forum Musrenbang ini, saya harapkan dapat memberikan masukan dan melakukan verifikasi terhadap usulan-usulan masyarakat serta menginventarisir yang nantinya disesuaikan dengan Renja SKPD tahun 2019,” harapnya.

Wakil Ketua DPRK, Ansari Muhammad SPt MSi mengharapkan, agar melalui Musrenbang penyusunan RKPD tersebut akan menghasilkan program-program pembangunan yang akan terus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat pada 23 kecamatan dan 604 gampong yang ada di Kabupaten Aceh Besar.

Untuk itu, kepada para peserta Musrenbang diharapkan proaktif memberikan masukan dan kontribusi pemikiran untuk mendukung kemajuan daerah. (Mariadi)
SHARE :
 
Top