Dok. IST
LAMURIONLINE.COM | LHOKSEUMAWE - Sebagai upaya memperkuat layanan kesejahteraan sosial bagi anak, Dinas Sosial Provinsi Aceh melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Lintar Sektor di Oprom Kantor Walikota Lhokseumawe, Senin (23/07).

Program Kesejahteraan Sosial Anak merupakan upaya sistemik dan berkelanjutan yang dikembangkan oleh Kementerian Sosial dalam merespon perkembangan permasalahan sosial anak di Indonesia. 

Selanjutnya program ini di rancang untuk menghasilkan upaya yang terarah, terpadu, berkelanjutan dan memberikan hasil yang optimal bagi tumbuh kembang anak. 

Kepala Dinas Sosial Kota Lhokseumawe Syuib SSos menuturkan angka kekerasan terhadap anak setiap tahun terus meningkat. 

“Kita harus mencari formula baru untuk meminimalisir angka kekerasan ini, hadirnya lembaga PKSAI ini bisa berkontribusi untuk  daerah kita” harapnya

Saat ini, Program Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) telah dikembangkan di lima wilayah di Indonesia, diataranya Kota Surakarta Jawa Tengah, Tulungagung Jawa Timur, Gowa dan Makasar Sulawesi Selatan.

Kasie Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia, Rita Mayasari Aks MPS SP mengatakan untuk wilayah Aceh PKSAI ini akan dikembangkan di 3 kab/kota diantaranya Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe dan Aceh Barat.

“Hasil kerja teman-teman Sakti Peksos, TKSK dan Pendamping lainnya, 3 daerah tersebut angka kekerasan masih tertinggi di bandingkan kab/kota lainnya di Aceh” ujar Alumni STKS Bandung ini.

Narasumber lainnya Firdaus D Nyak Idin mewakili Komisioner Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh, PKSAI diharapkan mendorong kota Lhokseumawe menjadi Kota Layak Anak.

“FGD hari ini mampu memperkuat sinergitas instansi yang selama ini konsen di bidang kesejahteraan sosial anak” ujar Firdaus

Turut hadir Fasilitator Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat Aceh, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Disdukcapil, Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, DPMG, MAA, Dinas Pendidikan, dan unsur terkait lainnya. (*)

Kontributor: Munawar AR
SHARE :
 
Top