Dok. smh

LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, melantik Pengurus BWI Aceh periode 2018-2021 di Restoran Pendopo Gubernur Aceh (18/9) malam. Pelantikan yang didahului dengan makan malam bersama disaksikan Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT, perwakilan Ormas Islam dan undangan lainnya. 

Pengurus BWI Aceh dilantik terdiri dari Ketua Badan Pelaksna Dr H. A.Gani Isa MA, Wakil Ketua Dr H Armiadi Musa MA, Sekretaris Drs Azhari dan Bendahara Dedi Satria Hasma ST, Divisi Pembinaan Nazhir Drs H Hamdan MA dan Nasrullah M Radhi SAg; Divisi Pengelolaan dan Pemberdayaan wakaf H Hamli Yunus SAg dan Kumardani Lc MA; Divisi Hubungan Masyarakat Sayed Muhammad Husen; Divisi Kelembagaan dan Bantuan Hukum Rahmawati Muchtar STH, serta Divisi Penelitian dan Pengembangan Wakaf Sulaiman Hasan Lc, MA. 

Pengurus BWI Aceh ditambah dengan Dewan Pertimbangan yang terdiri dari Ketua Ir Nova Iriansyah MT, Anggota Drs HM Daud Pakeh dan Prof Dr Tgk H Muslim Ibrahim MA.         

Muhammad Nuh dalam sambutannya mengharapkan pengurus BWI hendaknya terdiri dari orang-orang yang mampu menyelesaikan masalah, bukan menciptakan masalah. Tidak menciptakan kekhawatiran, namun senantiasa optimis dalam bekerja, beramal dan mengurus wakaf. 

Dia menambahkan, pengurus yang dilantik supaya segera menginventarisir masalah-masalah perwakalan dan merumuskan solusinya. BWI dapat memulai dengan meningkatkan jumlah wakif baru, meningkatkan kapasitas nadzir hingga profesional, dan memanfaatkan teknologi informasi dalam mengembangkan wakaf di Aceh.

Sementara Plt Gubernur Ir Nova Iriansyah MT mengatakan, ummat Islam perlu terus menggerakkaan potensi ekonomi ummat termasuk wakaf. Potensi yang pasif dapat digerakkan, sehingga berubah sebagai gerakan dalam bentuk program penguatan ekonomi ummat.

“Kita perlu terus rawat militansi dalam artian totalitas menghadapi tantangan ekonomi global,” katanya. 

Menurut Nova, ummat Islam harus tetap militan menghadapi tantangan global, sehingga  mimpi-mimpi besar dapat dicapai.

“Teruslah lakukan inovasi, sampai ummat Islam benar-benar bangkit di bidang ekonomi dan perwakafan,” pintanya. (Sayed Muhammad Husen/humas BWI Aceh)
SHARE :
 
Top