Dok. IST
LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH – Presiden Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Syuhelmaidi Syukur, melantik dan mengukuhkan Pengurus Wilayah MRI Provinsi Aceh Periode 2018-2021. Pelantikan berlangsung di Aula Hotel Permata Hati, Aceh Besar, Sabtu (17/11).

Dalam kesempatan tersebut Syuhelmaidi Syukur membacakan ikrar pengurus sebagai wujud komitmen para relawan dalam bekerja selama tiga tahun ke depan.

MRI merupakan organisasi massa yang kehadirannya diharapkan bisa menjadi solusi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi bangsa Indonesia. Selama tiga tahun ke depan MRI Provinsi Aceh akan dikomandoi Mustafa YM Tiba sebagai Ketua Umum MRI Aceh dan Munandar sebagai Sekretaris Umum.

Mustafa mengatakan, kepengurusan MRI di Aceh sudah tersebar di 23 kabupaten/kota dengan total relawan berjumlah seribu orang. Kehadiran MRI di tengah masyarakat Indonesia khususnya Aceh diharapkan bisa merekatkan atau memupuk kembali rasa solidaritas yang dinilai mulai tergerus oleh perkembangan zaman.

“MRI hadir untuk membangkitkan semangat itu kembali dan ini bukan hal baru bagi orang Aceh yang memiliki ruh Islam yang kuat. Islam mengajarkan kita agar peduli terhadap sesama sebagai landasan utama dalam hidup bermasyaakat,” kata Mustafa.

Mustafa berharap ke depan MRI bisa saling bersinergi dengan menjalin kemitraan dengan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Dinas Sosial, dan Basarnas.

“Aceh harus menjadi contoh dan motor penggerak dalam hal kemanusiaan,” katanya.

Pelantikan dan pengukuhan ini bagian dari rangkaian acara Rapar Kerja Wilayah MRI Wilayah Aceh 2018. Bersamaan dengan acara ini turut dilantik dan dikukuhkan Ketua MRI perwakilan 23 kabupaten/kota di Aceh. Rakerwil ini juga menghadirkan Presiden ACT, Ahyuddin, selaku pendiri organisasi MRI untuk memberikan dukungan dan semangat bagi para relawan dalam menjalankan aksinya di masyarakat. (*)
SHARE :
 
Top