Dok. IST
LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Buku kedua senator Aceh Ghazali Abbas Adan yang berjudul “Suara Pro Rakyat dan Cinta Damai, Ghazali Abbas Adan Vs Fasisme” resmi di launching sekaligus dibedah di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (1/12).

Prosesi launching buku yang diterbitkan oleh ‘Adnin Foundation Publisher Aceh itu dilakukan oleh mantan Rektor Unsyiah Dr Darni M Daud, MA yang sekaligus tampil sebagai keynote speaker.

Darni mengatakan dalam buku yang berhalaman 800 lebih tersebut menegaskan sikap dan karakter dari Ghazali Abbas Adan. Selain itu juga tentang pemikiran dan pandangannya yang sarat makna akan persoalan yang terjadi di Aceh.

“Pemikiran Ghazali Abbas Adan selalu up to date, baru dan penting untuk kekinian Aceh. Sikap konsisten, integritas dan juga keberanian senantiasa menghiasi kehidupannya. Dan Ghazali Abbas Adan termasuk salah seorang anggota DPD RI dari Aceh yang sangat aktif,” kata Darni.

Sementara itu Ghazali Abbas Adan dalam sambutannya mengatakan buku tersebut merupakan kumpulan berita dan tulisannya selama dirinya berkiprah di parlemen sebagai anggota DPD Perwakilan Aceh yang di muat di beberapa media cetak dan online. Selain itu juga dari beberapa penulis lainnya yang sesuai dengan topiknya.

“Ini merupakan bukti nyata kiprah dan kerja seorang Ghazali Abbas Adan di parlemen untuk Provinsi Aceh walaupun ada pro dan kontra di dalamnya,” ungkap Ghazali Abbas.

Mantan Abang Jakarta ini menambahkan dirinya akan selalu dan senantiasa menyuarakan yang benar tanpa rasa takut apalagi akan mempengaruhi elektabilitasnya. 


“Bagi saya jika yakin itu benar dan bermanfaat bagi masyarakat Aceh, maka harus disuarakan supaya di dengar oleh pihak-pihak terkait, apapun resikonya. Dan itu semua juga terdapat dalam buku kedua itu. Dari itu saya atas nama pribadi mengucapkan terima kasih kepada penerbit, editor dan media massa yang telah membantu saya hingga terwujudnya buku kedua ini. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua,” kata Ghazali Abbas.

Ketua Panitia Pelaksana Dr Muhammad AR MEd dalam laporannya menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Adnin Aceh itu menghadirkan tiga orang pembedah, diantaranya Pembina KWPSI H. Sjamsul Kahar, Pakar Sejarah Unsyiah Dr Husaini Ibrahim, MA dan Dosen Fakultas Hukum Unsyiah Saifuddin Bantasyam SH MA.

“Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta, yaitu dari unsur pemerintahan, ormas islam, okp kepemudaan, paguyuban, media massa dan organisasi perempuan,” tutup Muhammad AR. (*)
SHARE :
 
Top