Setiap manusia pasti  mempunyai perasaan cinta. Punya keinginan mencintai dan dicintai. Apalagi dicintai oleh kekasihnya. Agar dicintai oleh kekasihnya pasti akan tunduk melakukan apa saja yang diperintahkan, mengikuti keinginannya, bersikap sesuai yang disenanginya, berpakaian sesuai apa yang disukainya. 

Bagaimana jika kita ingin mendapatkan cinta dari kekasih yang Maha Pengasih, sudah tentu harus taat terhadap segala perintah-Nya, melakukan perbuatan yang disukai-Nya. Sikap dan prilaku yang disenangi-Nya. Seperti orang yang sedang jatuh cinta biasanya nampak dari sikap dan prilakunya. Selalu menyebut nyebut nama kekasihnya dan terus terusan membaca surat darinya. 

Begitu juga hendaknya ketika kita ingin dicintai oleh Allah SWT. Kita selalu menyebut nama-Nya. Berzikir dimana saja dan kapan saja. Bibir senantiasa selalu basah dengan zikrullah. Dan zikir yang paling utama adalah Al-Quran, kalamullah yang diturunkan kepada kekasih-Nya Rasulullah SAW sebagai petunjuk dalam kehidupan ummat manusia. Al-Quran laksana surat cinta yang diberikan oleh kekasih kepada orang yang disayanginya, sebagai pedoman dalam mengarungi padang pasir agar selamat sampai ke tujuan. Dengan demikian harus dipelajari dengan seksama, agar tidak salah dalam menempuh jalan. Jika salah memilih jalan, yang tidak sesuai dengan pedoman yang diberikan, sudah pasti tidak akan sampai ke tujuan dan tidak akan bisa berjumpa dengan kekasinya yaitu Allah SWT. 

Jika kita mencintai Allah maka surat surat yang ada dalam Al-Quran selalu kita baca dengan senang dan gembira, tanpa memilih milih ayat atau surah tertentu, tetapi membaca seluruhnya. Satu hari saja kita tidak sempat membacanya rasa rindu kepada-Nya tidak tertahankan. Karena Al-Quran itu di samping sebagai pedoman juga sebagai obat ketika hati sedang galau, pikiran sedang kacau. Ketika itu kita merindukan Allah hadir dalam jiwa kita. Dengan demikian maka Allah akan mencintai kita. Karena jika kita mencintai-Nya maka Allah akan mencintai kita, kita berjalan menuju Allah, Allah akan berlari mendekati kita. 

Sesungguhnya diantara sebab yang bisa mendatangkan kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah membaca Al-Quran. Menjadikan diri kita sebagai shahibul Quran. Selalu membacanya dalam setiap ada kesempatan. Menghafalnya agar ayat ayatnya melekat dalam ingatan. Mentadabburinya agar bisa memahami setiap pesan yang disampaikan. Kemudian mengamalkan dan melaksakan setiap perintah-Nya dan menjauhkan serta meninggalkan segala larangan-Nya.

Bukti cinta kepada Al-Quran yaitu seseorang berusaha untuk memahami, merenungi dan memikirkan maknanya serta mentaatinya. Jika masih berpaling dari Al-Quran, jangankan mentadabburinya, untuk membacanya saja tidak suka, apalagi untuk mengamalkannya, orang seperti ini berarti belum mencintai Al-Quran. Allah sangat mencintai orang yang selalu membaca dan mentadabburi Al-Quran. Allah memberikan kemuliaan kepadanya, yaitu kebaikan yang dijanjikan Rasulullah, sebagaimana sabdanya, 

‎خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya”.(HR. Bukhari)

Allah juga memuji orang orang yang membuat halaqah untuk mempelajari dan mentadabburi Al-Quran. Rasulullah SAW bersabda, 

‎مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah rumah Allah, membaca Al-Quran dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali akan turun kepada mereka sakinah ( ketenangan ), dicurahkan rahmat, dinawungi oleh para malaikat dan disebut sebut oleh Allah di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya”. ( HR. Abu Daud) 

Jika seseorang ingin meraih cinta Allah, salah satunya adalah dengan cara menjadikan dirinya shahibul Quran. Orang yang selalu membacanya, mentadabburinya untuk memahami isi kandungan, kemudian menerapkannya dalam segala aspek kehidupan, dan mengajarkannya kepada orang lain serta mendakwahkan isi kandungannya untuk diterapkan dalam kehidupan mereka. Karena Al-Quran bukan hanya untuk dibaca saja, akan tetapi juga untuk dipelajari dan diamalkan. 

Oleh karena itu, rajinlah membaca Al-Quran siang dan malam, amalkan dalam kehidupan sehari hari, agar rahman dan rahimnya Allah senantiasa menyelimuti kita. Semoga kita menjadi shahibul Quran yang mendapatkan cinta Ilahi. Allahumma irhamna bil Quran.
SHARE :
 
Top