Zaman sekarang adalah zaman digital. Dimana kehidupan manusia hampir tidak pernah lepas dari sosial media ( sosmed ). Tidak bisa jauh darinya sekejap pun. Karena ia sudah menjadi kebutuhan sehari hari. Beberapa hari saja jaringan internet diblokir, semua yang hari harinya akrab berinteraksi dengan sosial media mengeluh, karena banyak mengalami kerugian akibat tidak bisa menggunakannya, khususnya bagi pedagang olshop.

Kedekatan seseorang dengan sosmed inilah yang mendorong seseorang selalu membuat status di akun yang mereka miliki, untuk setiap keadaan dan peristiwa yang dialami, dibagikannya kepada orang di seluruh dunia, atau sekedar membagikan status orang lain melalui sosmednya. 

Di era digital sekarang ini hampir tidak ada  orang yang tidak menggunakan sosial media, baik orang yang sudah tua maupun yang masih balita, apalagi di kalangan remaja pencinta dunia maya. Bahkan di bulan Ramadhan, status di sosmed semakin meningkat, dalam berbagai bentuk. Sosmed digunakan dengan tujuan yang berbeda, ada yang menggunakannya sebagai kebutuhan, kesenangan, berbagi, berdakwah dan sebagainya.

Sosmed merupakan media yang  dapat meraup pahala dan bisa juga terjerumus ke dalam kubang dosa. Sosmed juga yang membuat kita mendapat azab atau nikmat kubur. Sosmed pula yang menjadi media untuk mengantarkan kita ke syurga atau neraka. Oleh karena itu pandai pandailah dalam menggunakan sosial media, jangan sampai menjerumuskan kita ke jurang neraka. 

Bulan Ramadhan adalah bulan keberuntungan. Maka semua orang berlomba lomba untuk mencari keberuntungan sebanyak banyaknya di bulan ini. Tergantung jenis yang diinginkan, apakah keberuntung materi atau pahala yang banyak. Semua ini juga bisa didapatkan melalui sosial media. Kita melihat bagaimana gencarnya para pebisnis atau pedagang online untuk mempublikasikan barang dagangannya, mulai dari rumah properti, pakaian, makanan,  dan sebagainya dengan mencari sebanyak banyaknya konsumen agar mendapatkan keuntungan yang banyak. 

Sosmed bukan hanya bisa digunakan untuk mencari keuntungan dalam berbisnis, namun bisa juga digunakan untuk meraih pahala sebanyak banyaknya. Sosmed dapat memudahkan dakwah bil qalam ( dengan pena) bagi yang punya kemapuan menulis, dengan membuat tulisan sebagai materi dakwah dan membagikan ke dunia maya, bisa dibaca oleh jutaan ummat. Maka dia akan mendapatkan pahala sebanyak orang yang menerima ilmunya tersebut dan mengamalkannya. Jika tidak mampu menulis, maka bisa dengan membagikan tulisan orang lain melalui akun yang dimiliki, atau mebagikan ceramah ustadz melalui akunnya, ini juga akan memperoleh pahala besar. Karena melalui akun sosmednya syi’ar dakwah bisa mendunia. 

Oleh karena itu, gunakanlah sosial media sebagai sarana untuk mengumpulkan pahala sebanyak banyaknya. Hindari dosa di sosmed. Jangan menshare hal hal yang tidak bermanfaat, apalagi dapat membawa kepada kemaksiatan. Kontrol jari kita agar tidak terlalu mudah memposting dan menshare, atau mendadak jadi LC ( langsung copas) tanpa memperhatikan benar atau salah berita yang kita share. Hindari ekspos amalan karena ‘ujub dan ria, sehingga amalannya sia sia tidak mendapatkan pahala sedikitpun. Tidak memposting berita hoax dan dusta, karena dusta membuat Allah tidak butuh puasa kita dikarenakan kemurkaan-Nya. Hati hati, jari jari kita akan diminta pertanggung jawaban nanti di akhirat. Karena jari di dunia sosmed bagaikan lisan di dunia nyata. Semoga kuota yang kita gunakan untuk sosmed bisa menjadi pahala jariah untuk mempermudah jalan kita menuju surga.
SHARE :
 
Top