Hidup di zaman sekarang penuh dengan problematika. Bukan hanya dihadapi oleh seseorang, melainkan hampir seluruh ummat menghadapinya, bahkan problema di tingkat negara lebih besar dan komplit. 

Setiap manusia pasti tidak tahan hidup dalam berbagai problema. Semua mengharapkan kehidupan yang  bahagia. Rasanya tidak ada orang yang tidak ingin hidup bahagia, meskipun tidak memiliki harta yang banyak. Biarpun sedikit namun berkah. Karena bukan banyaknya rizki yang membuat hidup bahagia, tetapi sejauh mana rizki itu berkah dalam kehidupannya, disitulah bahagia. 

Perlu kita renungkan, mengapa kehidupan kita dihadapkan dengan berbagai problematika. Kesulitan dalam berbagai lini. Ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan dan lain lain.  Mungkin kita selaku hamba Allah sudah jauh dari ketaatan kepada-Nya. Yang ada hanya maksiat yang merajalela, tanpa ada yang mampu mencegahnya. Sementara Allah berjanji bagi orang orang yang bertaqwa akan diberikan jalan keluar dari setiap problematika yang dihadapi. Yaitu orang orang yang takut kepada Allah, taat menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan semua perbuatan yang dilarang-Nya. Sebagaimana firman-Nya, 

‎وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar”.(QS. Ath-Thalaq: 2). 

Dalam ayat yang lain Allah berfirman, 

‎وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dian akan memberikan baginya kemudahan dalam urusannya”.(QS. Ath-Thalaq: 4). 

Allah juga akan melimpahkan keberkahan bagi orang yang beriman dan bertaqwa. Orang orang yang tidak mendustakan ayat ayat Allah, Akan tetapi membenarkan dengan cara menerapkannya dalam segala aspek kehidupan. Allah SWT. berfirman, 

‎وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاء وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”(QS: Al-A’raf:96). 

Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa dengan iman dan taqwa Allah akan melimpahkan berkah dari langit dan bumi. Yang dimaksud berkah disini adalah kondisi kehidupan yang selalu membuahkan kebaikan dalam skala luas. Ketika seorang hamba bertaqwa kepada Allah maka seluruh usaha yang dikerjakan akan mendatangkan berkah, dan seluruh kindisi yang dihadapinya juga mendatangkan berkah. Artinya apa saja yang ada padanya akan mendatangkan kebaikan. Kondisi kaya mendatangkan kebaikan, miskinpun mendatangkan kebaikan. 

Dalam ayat tersebut Allah menyebutkan berkah, tidak menyebutkan melimpahkan rizki. Inilah perbedaan antara berkah dengan rizki. Rizki Allah berikan kepada siapa saja, baik muslim maupun non muslim, baik untuk mausia maupun untuk hewan. Akan tetapi berkah akan diberikan khusus untuk orang yang beriman yang diiringi dengan taqwa. Kadangkala seseorang memiliki harta yang banyak, namun hartanya tidak berkah, sehingga selalu saja tidak cukup dan tidak merasakan kebahagiaan dalam hidupnya karena dilanda berbagai problema. Sebaliknya ada orang yang tidak memiliki harta yang banyak namun berkah, hidupnya bahagia tanpa mengalami banyak masalah, kalaupun ada mampu dijalankan dengan lapang dada. Yang lebih susah lagi adalah seseorang yang kekurangan rizki dan ditambah dengan berbagai problema, perlu introspeksi diri. 

Allah melimpahkan berkah dari langit dan bumi. Dengan diturunkannya hujan dari langit untuk menghidupkan bumi yang mati. Yang dengannya tumbuh berbagai tumbuhan untuk kebutuhan manusia dan hewan, hasilnya menjadi perputaran ekonomi yang baik bagi ummat manusia, dengan demikian dapat mensejahterakan kehidupannya. Kesejahteraan tersebut merupakan bagian dari kebahagiaan. Karena sumber utama dari segala problema  adalah kurangnya kesejahteraan hidup, atau ekonomi yang terpuruk, sehingga dari situ muncullah pencurian, perampokan, pelacur dan sebagainya, yang dilakukan untuk memenuhi kehidupannya hidupnya. 

Dengan bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberi jalan keluar dari segala problematika yang dihadapi. Akan diberikan rizki yang berkah dan berlimpah. Sehingga kehidupan tidak lagi dalam kesulitan. Apalagi jika seluruh penduduk negeri bertaqwa, maka seluruh negeri akan merasakan kesejahteraan, kebahagiaan dan keamanan, karena tidak ada lagi orang yang kesulitan, tidak ada lagi orang yang menghalalkan segala cara hanya untuk memperoleh kebahagian sementara yang semu. 

Di samping itu orang yang bertaqwa  mendapatkan bashirah, yaitu ketajaman pandangan sehingga mampu membedakan antara yang hak dan yang batil. Betapa banyak orang mengetahui antara yang hak dan yang batil, namun karena tidak ada taqwa dalam jiwanya, menyebabkan dia tidak memiliki bashirah yang mampu membedakannya. Allah SWT berfirman, 

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu." (QS. Al-Anfal: 29). 

Orang bertaqwa juga diberikan kemampuan memahami Al-Quran sebagai petunjuk. Ketika seseorang telah memahami Al-Quran maka pernyataannya selalu benar dan langkah yang ditempuh selalu tepat, karena semua berdasarkan petunjuk Al-Quran. 

Banyak sekali Allah memberikan kebaikan kepada orang bertaqwa. Allah akan memberikan kepadanya ilmu yang bermanfaat, diperbaiki amalnya, diampuni dosa dosanya. Dan kebahagiaan terbesar yang merupakan kebahagiaan hakiki adalah Allah berjanji akan memberikan surga yang luasnya seluas langit dan bumi kepada orang bertqwa. Sebagaimana firman-Nya, 

‎وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa”.(QS. Ali Imaran: 133). 

Sesuai dengan tujuan puasa agar manjadi orang bertaqwa. Semoga Ramadhan ini dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, agar Allah memberikan kita jalan keluar dari berbagai problema yang kita hadapi, dan yang sedang dihadapi negeri ini. Sehingga kita memperoleh kebahagiaan baik di dunia dan maupun di akhirat kelak.
SHARE :
 
Top