Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Al Mubarkeya saat mengikuti kegiatan Islamic Leadership Training (ILT) di aula sekolah tersebut di Desa Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, mulai 13-18 Mei 2019. Dok. IST
LAMURIONLINE.COM I INGIN JAYA - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMKN) 1 Al Mubarkeya menggelar kegiatan Islamic Leadership Training (ILT) di aula sekolah tersebut di Desa Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.

Kegiatan yang di buka oleh Pengawas Pembina SMKN 1 Al Mubarkeya, Drs M Akbari AR, MA tersebut dilaksanakan selama 6 hari mulai 13-18 Mei 2019.

Ketua panitia pelaksana Fitriadi S.Pd.I M.Pd mengatakan ILT merupakan program unggulan di SMKN 1 Al Mubarkeya dalam membina karakter siswa yang berbasis islami. Program yang digagas oleh tim kesiswaan itu sudah dilaksanakan secara rutin pada setiap tahunnya di sekolah tersebut. 

“Program ini bertujuan untuk melatih para peserta agar memahami ilmu kepemimpinan dan membina karakter siswa dengan nilai-nilai Dinul Islam. Dan panitia menargetkan semua siswa SMKN 1 Al Mubarkeya yang berjumlah 675 orang akan mengikuti program itu selama bulan Ramadhan 1440 H ini,” kata Fitriadi.

Kepala SMKN 1 Al Mubarkeya Baihaqi S.Pd M.Pd mengatakan bahwa program Islamic Leadership Training yang dilaksanakan itu merupakan wujud dari visi dan misi sekolahnya dalam menerapkan pendidikan yang Islami.

“Kegiatan ini rutin dilaksanakan di SMKN 1 Al Mubarkeya setiap tahun untuk mengisi aktivitas siswa pada bulan Ramadhan. Apalagi saat ini Dinas Pendidikan Aceh telah mencanangkan kurikulum yang berbasis Dinul Islam di Aceh sehingga kegiatan Islamic Leadership Training menjadi salah satu program yang sesuai dengan kurikulum tersebut,” kata Baihaqi

Sementara itu Pengawas Pembina SMKN 1 Al Mubarkeya, Drs M Akbari AR, MA dalam sambutannya saat membuka kegiatan Islamic Leadership Training menjelaskan bahwa para siswa yang belajar di Sekolah Menengah Kejuruan seperti di sekolah itu tidaklah hanya diberikan ilmu pengetahuan umum dan vokasi saja. Akan tetapi juga sangat dituntut untuk menyelenggarakan pendidikan yang berbasis islami.

“Oleh karena itu dengan adanya kegiatan seperti itu, kita mengharapkan para siswa akan menjadi insan yang mulia ketika hidup di dunia dan bermanfaat untuk kehidupan akhirat,” pungkas Akbari. (murdani)
SHARE :
 
Top